Sukses

Bali Dipastikan Siap Terima Kunjungan Turis Asing Mulai Besok 14 Oktober 2021

Bali siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara atau turis asing mulai besok, 14 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah secara resmi menetapkan mulai besok 14 Oktober 2021, Bali siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara. Seperti diketahui, pintu masuk wisatawan asing ke Bali tertutup selama pandemi Virus Corona untuk menekan laju penyebaran.

Staf Ahli Bidang Managemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung mengatakan, turis asingyang masuk ke Bali mulai besok dipastikan mengukuti aturan protokol kesehatan. Masyarakat Bali sendiri dinilai sudah sangat siap menerima kunjungan wisatawan.

"Semua sudah kita lakukan, kita sudah melakukan simulasi pada Sabtu lalu dari kedatangan sampai cara-cara penerapan protokol kesehatan. Semua sudah kita bahas bukan lagi per hari tapi sudah per jam," kata Henky dalam diskusi online, Jakarta, Rabu (13/10).

Henky mengatakan, Bali sendiri sudah melaksanakan vaksinasi dosis pertama hampir 98 persen. Sementara dosis kedua mendekati angka yang sama.

"Kami melihat bahwa Bali, provinsi terhebat karena vaksin pertama sudah mencapai 98 persen. Sementara itu, vaksin dosis II juga mendekati angka yang sama. Oleh karena itu, Bali sudah siap menerima wisman kembali," jelasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kesiapan Rumah Sakit

Pemerintah pusat dan Pemprov Bali terus melakukan persiapan termasuk memastikan kesiapan Rumah Sakit sebagai langkah antisipasi. Pembukaan kunjungan ini diharapkan bisa mendongkrak ekonomi Bali yang merosot dalam 1,5 tahun belakangan.

"Hari ini sudah keluar keputusan Kementerian Hukum dan HAM, sudah dinyatakan Bali bisa menerima wisatawan mancanegara. Kami harap kolaborasi ini murni membangun pekerja parekraf di Bali. Bali pertumbuhan ekonomi nya terendah tahun kemarin. Diharapkan dengan pembukaan ini ekonomi Bali akan bangkit," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com