Sukses

Jokowi: Kita Bangun Green Industrial Park Pertama di Dunia Bulan Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah akan mulai membangun Green Industrial Park pertama di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah akan mulai membangun Green Industrial Park pertama di dunia. Kawasan industri hijau ini kelak berlokasi di Kalimantan Utara, yang akan mulai dibangun pada bulan depan.

Jokowi menuturkan, kawasan industri ini nantinya akan menaungi sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor energi baru terbarukan (EBT). Dengan begitu, produk yang dihasilkan bakal mengusung prinsip ekonomi hijau dan ramah lingkungan.

"Bulan depan kita juga mulai membangun Green Industrial Park, dengan produk keluarannya adalah produk hijau, energinya adalah energi hijau, semuanya EBT, hasil produk industri itu adalah produk hijau," tuturnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Menurut dia, inisiasi pembangunan kawasan industri hijau memang perlu disegerakan. Sebab, satu dekade ke depan produk-produk yang tak ramah lingkungan diramalnya tidak akan laku lagi.

"Karena ke depan, 10 tahun lagi, yang namanya Uni Eropa, Amerika tidak mau membayar barang yang dihasilkan indsutri yang mempergunakan misalnya batubara, enggak mau lagi," tegasnya.

"Semua mengarah ke sana (ekonomi hijau). Sehingga kita harus mendahuului, ini nanti akan jadi pertama di dunia," ujar Jokowi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Di Kalimantan Timur

Green Industrial Park ini nantinya akan dibangun di atas lahan seluas 20 ha di Kalimantan Timur. Untuk menopang kebutuhan, sumber energinya nanti berasal dari Sungai Kayan.

Belum pun dibuat, Jokowi mengatakan, sudah banyak perusahaan baik dalam maupun luar negeri yang antri untuk memesan lahan di Green Industrial Park.

"Dan yang memesan kawasan ini sudah banyak ngantri, karena mereka tahu ini energinya yang dipakai energi hijau," tukas Jokowi.