Liputan6.com, Jakarta Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M Manuhutu optimis, target pemerintah mendorong sebanyak 30 juta UMKM go digital melalui program Bangga Buatan Indonesia (Indonesia) pada 2023 mendatang tercapai.
Sebab, Odo mencatat, per September 2021 lalu, ada 16 juta UMKM yang sudah bergabung ke dalam ekosistem digital melalui program BBI.
Baca Juga
"Harapan dengan tren seperti ini saya yakin semua bahwa akan tercapai angka 30 juta UMKM (go digital)," tegasnya dalam webinar Bank Mandiri bertajuk Transformasi Digital UMKM Merah Putih, Rabu (13/11).
Advertisement
Anak buah Menko Luhut ini mengungkapkan, penting bagi pemerintah untuk mendorong sebanyak mungkin pelaku UMKM domestik untuk bergabung dalam ekosistem digital. Mengingat, adanya sejumlah manfaat nyata bagi pengembangan bisnis UMKM di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
"tranformasi digital bukan hanya mengenai berjualan secara online, tapi juga melek digital, melek financial literasi, dan memperhatikan kualitas produk," bebernya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bangga Buatan Indonesia
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) akan terus dilanjutkan dengan fokus pengembangan pada potensi daerah tahun ini. Pada 2020, Gernas BBI berhasil mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku kreatif dan UMKM untuk onboarding ke platform e-commerce.
"Melanjutkan sukses Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), tahun ini BBI akan lebih fokus kembangkan potensi daerah," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) "Beli Kreatif Danau Toba" yang disiarkan secara virtual, dikutip Antara, Sabtu (20/2).
Luhut mengajak masyarakat untuk memanfaatkan BRILIANPRENEUR 2021 dengan berbelanja sekaligus membantu pelaku UMKM. Dia yakin produk Jawa Timur kualitasnya premium, namun demikian perlu juga mendorong penciptaan permintaan (demand) serta akses pasarnya.
"Untuk itu saya berharap kepada Pemerintah Daerah Jawa Timur, gubernur, walikota, serta bupati dan jajarannya semua mari kita mendukung para artisan lokal untuk menjadi brand ambassador produk daerah yang kita cintai ini. Ajak semua ASN beli keperluan sehari-hari produk dalam negeri," kata Luhut.
Advertisement