Liputan6.com, Jakarta Hunian kini masih menjadi kebutuhan primer masyarakat. Perbankan menjadi satu sarana memiliki tempat tinggal.
Terkait ini, Executive Vice President Consumer Lending, Sales, and Development Division PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI Handaru Sakti memberikan sejumlah tips aman bagi para milenial untuk membeli rumah impian lewat skema KPR.
Baca Juga
Handaru menyebut, tips pertama yang harus dilakukan milenial dalam membeli rumah impian ialah menyesuaikan dengan kemampuan finansial atau budget yang dimiliki. Hal ini penting untuk menghindari risiko gagal bayar.
Advertisement
"Karena mengangsur rumah itu dalam jangka panjang. Benar-benar diperhitungkan, disesuaikan dengan income kita, sehingga sampai jatuh tempo kredit tidak akan mengalami kesulitan," ungkapnya dalam Launching KPR BRI Virtual Expo vol 2, Jumat (15/10/2021).
Kedua, tentukan desain rumah impian sesuai karakter. Hal ini bertujuan untuk memastikan rumah yang dibeli bisa membuat pemilik merasa nyaman.
"Desain ini penting, supaya kita kerasa betah. Misalnya apakah tipe rumah minimalis, modern, atau klasik dan lainnya," ungkap dia.
Â
Tips Lain
Ketiga, pilih rumah impian yang berada di lokasi strategis. Sebab, kata Handaru, rumah yang berada di lokasi strategis bisa dijadikan sebagai alat investasi milenial.
"Kita pilih lokasi yang mengalami peningkatan harga cukup tinggi bisa cepat. Sehingga, kalau berinvestasi dalam 2 tahun sudah bisa dijual kembali," terangnya.
Keempat, pilih developer atau pengembang rumah yang terpercaya. Dengan developer yang terpercaya dipastikan kualitas rumah akan lebih terjamin.
"Untuk memilih pengembangan yang baik, bisa dilihat dari track record developer sendiri. Kemudian, developer yang baik biasanya sudah bermitra dengan babk bermitea dnegn bank biasanya pasti sudah fit and proper sehingga kemungkinan bermaslaah lebih kecil lagi," jelasnya.
Terakhir, pilih bank yang yang bisa fleksibel terkait angsuran. Tujuannya bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki.
"Dan pilih juga bank dengan suku bunga paling rendah, mudah di akses, dna progresnya cepat. Itu lah faktor-faktor utama yang harus (milenial) siapkan, mudah-mudahan membantu," pungkas Handaru.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement