Liputan6.com, Jakarta - Harga emas cetak rekor termahal lebih dari 5 bulan pada perdagangan Jumat. Hal didorong pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury mengangkat daya tarik logam meskipun tapering bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) membayangi.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (16/10/2021), harga emas di pasar spot bertahan stabil di USD 1.794,09 per ounce pada pukul 0115 GMT tetapi naik 2,1 persen secara mingguan sejauh ini. Pada hari Kamis, harga mencapai level tertinggi satu bulan di USD 1.800,12.
Baca Juga
Sedangkan harga emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi USD 1.795,50.
Advertisement
Baik indeks dolar dan benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun AS ditarik kembali dari tertinggi multi-bulannya.
Terlepas dari pandangan yang dibagikan secara luas bahwa pasar tenaga kerja AS telah cukup pulih untuk memungkinkan The Fed mulai mengurangi pembelian obligasi bulanannya segera setelah bulan depan, pembuat kebijakan terbagi tajam atas inflasi dan apa yang harus mereka lakukan tentang hal itu.
Komite pengarah Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Kamis mendesak pembuat kebijakan global untuk memantau dinamika harga dengan cermat, serta melihat tekanan inflasi yang bersifat sementara dan akan memudar ketika ekonomi menjadi normal.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun di bawah 300.000 minggu lalu untuk pertama kalinya dalam 19 bulan.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,5 persen pada September, kenaikan terkecil dalam sembilan bulan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Produksi Emas
Penambang Barrick Gold Corp pada hari Kamis melaporkan kenaikan hampir 5 persen dalam produksi emas kuartal III Di dari tiga bulan sebelumnya, karena produksi melonjak di tambang Veladero di Argentina.
Di temoat lain, harga silver turun 0,4 persen menjadi USD 23,45 per ons tetapi menuju kenaikan mingguan terbesar. Sedangkan harga platinum turun 0,1 persen menjadi USD 1.054,09, setelah mencapai puncaknya sejak 2 Agustus di USD 1.062,50 pada hari Kamis.
Sementara harga palladium naik 0,2 persen menjadi USD 2.132,21.
Advertisement