Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, menyebut semenjak adanya pandemi Covid-19, modern farming menjadi tren baru yang bisa menjadi peluang bisnis.
Modern farming adalah kegiatan bercocok tanam secara mandiri di wilayah perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, seperti pekarangan rumah. Hasil dari modern farming ini untuk dikonsumsi atau didistribusikan ke tempat lain.
Dikutip dari instagram resmi @prakerja.go.id, Minggu (17/10/2021) berikut ide bisnis yang bisa dimanfaatkan dalam modern farming, yaitu:
Advertisement
1. Bisnis sayuran organik
Hasil panen bisa mulai dipasarkan melalui orang terdekat dan memanfaatkan media sosial untuk pemasarannya.
2. Menjual olahan hasil tani
Sobat bisa menjalankan 2 bisnis sekaligus, dengan cara menjual buah hasil panen dan menjual minuman jus buah organik.
3. Membuka kelas
Ketika Sobat sudah ahli di dunia modern farming, Sobat bisa membuka kelas untuk membagikan kemampuan dan pengalaman kepada orang lain.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pelatihan
Adapun PMO kartu Prakerja merekomendasikan pelatihan yang bisa peserta ikuti, diantaranya di Tokopedia dan Bukalapak yakni Rumah siap kerja yang memperaktikan hidroponik untuk menjadi petani modern.
Lalu, di Karier.mu ada cyber Edu Inkor terkait menguasai teknik pemasaran UMKM untuk menjadi manajer pemasaran. Selanjutnya di Tokopedia dan Pintaria menyediakan pelatihan Cakap, yaitu belajar menanam sayur dengan sistem hidroponik untuk petani sayur.
Di pintaria, tokopedia, Bukalapak, dan karier.mu juga ada pelatihan zeniys education yaitu menyusun strategi pengembangan bisnis baru bagi manajer penjualan UMKM.
Serta di Skill Academy by Ruangguru ada pelatihan memulai dan membangun bisnis UMKM sebagai pengusaha, dan rumah siap kerja yang melatih menjadi pengusaha ternak lele dengan menguasai Budikdamber.
"Sobat tertarik untuk memulai bisnis modern farming? Yuk asah skill-mu dengan mengikuti rekomendasi pelatihan yang ada di Kartu Prakerja!," tulis keterangan PMO.
Advertisement