Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengendalian perubahan iklim.
Hal itu disampaikannya saat makan malam bersama John Kerry selaku utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk iklim yang juga mantan Menteri Luar Negeri AS.
Baca Juga
"Menyangkut kepada perubahan iklim, Indonesia itu sangat serius mengendalikan perubahan iklim. Saya barusan selesai makan malam dengan utusan khusus Presiden Biden (Joe Biden), John Kerry bersama bu Nani (Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti). Dan kita bicarakan panjang lebar sekali bagaimana program mengenai itu. Saya sampaikan Indonesia sangat serius untuk pengendalian perubahan iklim," ujarnya dalam acara Festival Iklim 2021, Senin (18/10).
Advertisement
Menko Luhut mengungkapkan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dan pemilik hutan tropis, menjadikan penanggulangan perubahan iklim sebagai salah satu kepentingan nasional. Antara lain melalui langkah kebijakan, pemberdayaan, dan penegakan hukum.
"Laju defortasi kita jelaskan, dalam beberapa tahun terakhir ini punya prestasi sangat baik. Nah, itu mereka (AS) akui. Kemudian, pencegahan konversi hutan alam dan lahan gambut juga 62,6 juta hektare, pengurangan kebakaran hutan sebesar 82 persen. Sedangkan di beberapa wilayah Amerika, Australia, dan Eropa mengalami peningkatan terbesar," terangnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Luhut: Program Rehabilitasi 620 Ribu Hektare Mangrove Terbesar Sepanjang Zaman
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengemukakan program rehabilitasi 620.000 hektare ekosistem mangrove terdegradasi di Indonesia sebagai yang terbesar sepanjang zaman.
"Kita ada 3,31 juta hektare (lahan mangrove), target kita empat tahun ke depan ini sekitar 620.000 hektare, di antaranya ada yang kritis. Tahun ini kita lakukan 150.000 hektare," katanya dalam acara Kick Off Penanaman Mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, Banten dilansir Antara, Rabu (3/3) siang.
Menurut Luhut Indonesia sedang terkenal di dunia karena selama empat tahun terakhir dianggap berhasil dalam penanganan deforestasi.
"Saya bicara 'zoom call' dengan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang sekarang menangani masalah lingkungan hidup, yakni John Kerry, Indonesia diumumkan yang paling berhasil di seluruh dunia dalam penanganan deforestasi," katanya.
Luhut mengatakan program rehabilitasi 620.000 hektare ekosistem mangrove terdegradasi di Indonesia juga turut diamati dunia, di antaranya Bank Dunia yang membantu pendanaan program tersebut senilai 400 juta dolar AS. "Walaupun kita tidak pernah minta, tapi mereka alokasikan untuk ini," katanya.
Advertisement