Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) melayani penjualan dan pembelian beberapa jenis emas. Sebagian besar harga emas yang dijual Pegadaian pada Selasa ini tercatat turun.
Selama ini, Pegadaian dikenal menawarkan layanan gadai. Namun, BUMN gadai ini juga ikut menjual jasa jual beli emas.
Baca Juga
Harga emas Pegadaian mengikuti gerak pasar setiap harinya. Terdapat 4 jenis emas yang dijual yaitu emas Antam dan emas Retro. Selain itu, juga terdapat emas Batik dan emas UBS.
Advertisement
Setiap harinya harga emas Pegadaian bisa dipantau melalui website resminya, di www.pegadaian.co.id.
Pada hari ini, sebagian besar harga produk emas yang dijual di Pegadaian terpantau turun, tetapi memang ada beberapa yang tak berubah.
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas Pegadaian pada 19 Oktober 2021:
Harga Emas Antam
0,5 gram = -
1 gram = -
2 gram = Rp 1.839.000
3 gram = Rp 2.733.000
5 gram = Rp 4.520.000
10 gram = Rp 8.983.000
25 gram = Rp 22.323.000
50 gram = Rp 44.563.000
100 gram = Rp 89.045.000
250 gram = Rp 222.336.000
500 gram = Rp 444.454.000
1000 gram = Rp 888.866.000
Harga Emas Retro
0,5 gram = Rp 478.000
1 gram = Rp 895.000
2 gram = Rp 1.772.000
3 gram = Rp 2.632.000
5 gram = Rp 4.373.000
10 gram = Rp 8.691.000
25 gram = Rp 21.604.000
50 gram = Rp 43.130.000
100 gram = Rp 86.182.000
Harga Emas Antam Batik
0,5 gram = Rp 601.000
1,0 gram = Rp 1.107.000
8,0 gram = Rp 8.353.000
Harga Emas UBS
0,5 gram = Rp 482.000
1 gram = Rp 904.000
2 gram = Rp 1.792.000
5 gram = Rp 4.428.000
10 gram = Rp 8.810.000
25 gram = Rp 21.981.00
050 gram = Rp 43.869.000
100 gram = Rp 87.703.000
250 gram = Rp 219.191.000
500 gram = Rp 437.864.000
1000 gram = Rp 874.782.000
Â
Reporter: Caroline Saskia
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Emas Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS
Harga emas mengalami tekanan pada perdagangan hari Senin. Tekanan ini karena kenaikan imbal hasil treasury AS yang mengurangi daya tarik logam mulia.
Namun penurunan harga emas tidak terlalu dalam karena ada sentimen risiko yang cukup besar di pasar keuangan.
Mengutip CNBC, Selasa (19/10/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen pada USD 1.765,14 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,2 persen ke level USD 1.765,70 per ounce.
"Jika imbal hasil terus meningkat, hambatan akan tetap signifikan untuk emas," kata analis OANDA Craig Erlam.
"Kecuali pelaku pasar mulai mempertimbangkan berita buruk di ekonomi dan pasar saham, yang mungkin menjadi langkah rasional berikutnya jika pembuat kebijakan bersikeras untuk melakukan pengetatan bahkan ketika pemulihan tetap lamban dan risiko penurunan signifikan." tambah dia.
Sentimen di pasar keuangan tetap lemah karena pertumbuhan ekonomi di China melambat. Sementara lonjakan harga minyak yang tak henti-hentinya memicu kekhawatiran tentang peningkatan inflasi.
Patokan imbal hasil Treasury berjangka waktu 10 tahun AS naik karena investor meningkatkan taruhan kenaikan suku bunga. Sementara indeks dolar AS tetap stabil.
Sementara emas dipandang sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi harus bersaing dengan dolar AS yang juga sebagai instrumen safe-haven.
Pengurangan stimulus bank sentral dan prospek kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik sehingga membebani harga emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Advertisement