Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan listrik di Indonesia hingga akhir tahun dalam kondisi yang mencukupi. Dengan begitu, Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana menegaskan tidak akan ada perubahan tarif listrik hingga akhir tahun.
Hal itu disampaikannya dalam laporan capaian kinerja dan target Ditjen Ketenagalistrikan yang disiarkan secara online, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga
Ia menuturkan bahwa kondisi pasokan listrik saat ini telah melebihi dari cukup hingga akhir tahun.
Advertisement
“Yang pasti saat ini, sekarang kondisi listrik lebih dari cukup, kemudian diputuskan sampai akhir tahun tak akan ada kenaikan atau perubahan tarif listrik,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (21/10/2021).
Ia juga memastikan bahwa dari segi kesiapan kapasitas ketenagalistrikan disebut telah terinstal lebih dari cukup.
Kendati begitu, saat ini Rida mengaku yang sedang menjadi perhatian adalah terkait jaminan supply chain dari tenaga listrik tersebut. Diketahui, harga komoditas batubara saat ini sedang mengalami kenaikan.
“beberapa negara sudah alami krisis energi listrik seperti Inggris, China, India, dan kemarin Amerika Serikat juga mulai bakar lebih banyak lagi (batubara), semua tidak lain karena untuk tetap menjaga ketahanan energi di dalam negerinya berdasarkan dengan mengandalkan resources,” tuturnya.
Dengan begitu, ia turut bersyukur bahwa Indonesia memiliki sumber batubara dan gas yang melimpah. Dengan dibarengi aturan pembatasan pemanfaatan dalam negeri dan yang yang boleh diekspor ke negara lain.
“Ini bukti negara hadir karena sudah di regulated atas nama konstitusi, apapun yang ada dikandungan bumi kita harus sebesar-besarnya untuk kepentingan kita,” katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jumlah Pelanggan Listrik Lampaui Target
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana membeberkan kinerja Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga triwulan-III 2021, atau per 30 September 2021. Diketahui, jumlah pelanggan listrik telah melampaui target pemerintah sepanjang tahun.
Rida menuturkan ada 15 kategori yang jadi acuan target capaian kinerja Ditjen Gatrik Kementerian ESDM. Mulai dari Penambahan Pembangkit Listrik, Penambahan Transmisi, Penambahan Gardu Listrik Penambahan Jaringan Distribusi, Penambahan Gardu Distribusi, Konsumsi Listrik perkapita, dan Rasio Elektrifikasi.
Kemudian tingkat System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) atau hitungan pemadaman listrik secara nasional, dan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) atau lama pemadaman per konsumen secara nasional, dan jumlah pelanggan listrik.
Lalu, ada pula Persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Penurunan emisi CO2 pembankit, Pengembangan Smart Grid, Peningkatan Investasi Subsektor Ketenagalistrikan, serta Susut Jaringan Tenaga Listrik.
Pada jumlah pelanggan listrik, Rida mengatakan telah melebihi target sepanjang tahun 2021, dengan capaian saat ini telah mencapai 81,229 juta pelanggan atau setara 102,6 persen dari target 2021 sebanyak 79,187 juta pelanggan. Sementara realisasi tahun 2020 lalu sebanyak 78,663 juta.
“Dari sisi jumlah pelanggan, kita sudah (hampir) 103 persen dari target,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (21/10/2021).
Advertisement