Sukses

4 Aturan Penting Atur Duit ala Warren Buffett

Investor sekaligus pengusaha AS Warren Buffett memberikan empat aturan dalam pengaturan keuangan yang sangat penting diterapkan selama masa pandemi ini.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 membuat dunia bisnis terpukul. Seorang pengusaha yang baik secara intuitif bisa memanfaatkan masa-masa sulit, mendengarkan pelanggan, dan berinovasi sehingga bisnis menjadi lebih tangguh dibandingkan sebelumnya.

Namun, kondisi tersebut tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang ada. Pelanggan dan karyawan tidak mudah untuk diprediksi, serta metode kerja pun mengalami perubahan.

Tentunya hal ini menimbulkan kekhawatiran, apakah seseorang masih aman secara finansial ketika memilih untuk berhenti (pensiun) dari dunia bisnis atau tidak di masa mendatang.

Melansir dari Entrepreneur, Sabtu (23/10/2021), investor sekaligus pengusaha Amerika Serikat Warren Buffett memberikan empat aturan dalam pengaturan keuangan yang sangat penting diterapkan selama masa pandemi ini. Harapannya, Anda bisa menjadi jutawan saat pensiun nanti.  

2 dari 3 halaman

1. Menabung

Buffett mengatakan bahwa Anda harus membayar untuk diri sendiri terlebih dahulu dengan menyisihkan sebagian dana yang ada. Terlalu banyak pengusaha yang hanya fokus kepada pengembangan bisnisnya.

Secara statistik, orang-orang yang paling aman secara finansial adalah mereka yang terbiasa mempraktikkan disiplin keuangan. Mereka tidak menunggu untuk menabung dan berinvestasi sampai "kita mampu membelinya" atau "ketika kita berhenti dari dunia bisnis."

Mereka menghitung berapa banyak yang dibutuhkan saat pensiun dan belajar untuk menabung sejak dini.

Setelah itu, mereka baru menutupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, mereka juga menggunakan sedikit dari dana yang dimiliki untuk menikmati kemewahan dan melakukan investasi yang berisiko tinggi.

2. Hati-Hati Saat Berbelanja Barang Mewah

Ketika Anda membeli rumah mewah, pilih rumah dan lokasi yang memungkinkan untuk dijual kembali dengan mudah atau bisa disewakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Contoh lainnya adalah ketika membeli mobil, pertimbangkan juga kemungkinan untuk membeli mobil bekas pakai.

Alokasikan 20 persen dari penghasilan Anda untuk makanan, fashion, dan kesenangan. Meskipun demikian, ini bukan berarti Anda mengabaikan penampilan pribadi.  

Pakaian kasual bisa digunakan untuk menciptakan kesan yang baik. Pasalnya, Anda tidak bisa berdiskusi tentang uang dengan orang lain jika menunjukkan penampilan yang seolah menggambarkan bahwa Anda tidak memiliki uang.

Jadi, ketika Anda ingin memanjakan diri dengan berbelanja, pertimbangkan kembali pembelian barang sebagai bentuk investasi. Apakah kualitas dan gaya yang saat ini Anda miliki bisa digunakan dalam jangka waktu yang tidak terbatas? Apakah barang tersebut bisa Anda gunakan terus-menerus selama dua dekade mendatang?

3 dari 3 halaman

3. Hati-Hati dalam Mengambil Pinjaman

"Jika Anda membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, Anda akan segera menjual barang-barang yang Anda butuhkan," kata Buffett.

Kartu kredit memiliki potensi besar yang membuat Anda menjadi boros. Oleh karena itu, jika menggunakan kartu kredit, pelajari terlebih dahulu sistem yang memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan penggunaan kartu dalam batas wajar.

4. Hati-Hati Saat Berinvestasi dengan Uang Pinjaman

Buffett memperingatkan berkali-kali agar tidak meminjam uang untuk melakukan investasi di sekuritas. Namun, ada pengecualian yang memungkinkan Anda untuk tetap mengambil pinjaman tersebut.

Penasihat investasi Adiel Gorel mencatat bahwa Buffett sering mengemukakan pendapat terkait kebijakan pembelian atau pembiayaan kembali rumah yang memiliki suku bunga tetap selama 30 tahun di AS.

Pinjaman dengan suku bunga tetap pada rumah tunggal membawa keuntungan dari kemungkinan adanya inflasi. Anda hanya perlu membayar dengan jumlah yang sudah pasti karena tidak mengalami perubahan harga.

Sementara itu, penyewa rumah tetap memberikan uang sewa setiap bulannya sehingga membantu Anda membayar kembali pinjaman.

Reporter: Shania