Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi langkah jemput bola yang dilakukan Mantri BRI kepada UMKM di Palembang. Erick menilai hal itu cukup membantu para pelaku usaha.
Upaya jemput bola yang dilakukan, kata Erick Thohir, mampu mendorong transformasi di tubuh UMKM. Bahkan memudahkan berbagar bisnis proses dari usaha yang dijalani.
Baca Juga
"Keberadaan Mantri BRI dengan BRISPOT jelas membantu bisnis proses para pengrajin kain tenun di Kampung Tuan Kentang ini sehingga semua proses transaksi, termasuk pengajuan kredit bisa dilakukan dengan cepat," ujar dia di Palembang, dikutip Minggu (24/10/2021).
Advertisement
Transformasi yang dimaksud Menteri Erick meliputo transformasi digital pada industri keuangan yang menjangkau ekonomi rakyat.
Ia menilai dengan upaya literasi intensif untuk mengenalkan transformasi dan produk-produk transaksi digital, maka UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional akan lebih berdaya melalui efisiensi proses bisnis dan value baru dari bisnis yang dikembangkan.
"Saya mengapresiasi langkah BRI dalam transformasi digital ini dengan cara menjemput bola ke sentra ekonomi rakyat dan juga UMKM," katanya saat mengunjungi sentra industri Kampung Kain Tenun Tuan Kentang di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
Ia terkesan dengan upaya Mantri BRI sebagai tenaga pemasar sekaligus penasehat keuangan UMKM di sentra industri tersebut.
Â
Melihat Proses Pembuatan Kain
Didampingi Direktur Utama BRI, Soenarso, Menteri Erick juga menyaksikan proses pembuatan kain songket khas Sumsel yang membutuhkan waktu pembuatan 3-6 bulan.
Dengan menggunakan bahan-bahan lokal dari Pasar 16 Ilir Palembang, sebanyak 41 pengrajin yang tergabung di UMKM Kain Tenun Tuan Kentang ini berperan besar dalam menjaga perekonomian rakyat tetap bergeliat.
"Keberadaan BUMN yang dekat dengan rakyat, seperti BRI membantu banyak UMKM dalam kredit mikro produktif dan mengefisienkan proses. Hal ini tak hanya menumbuhkan perekonomian rakyat untuk bangkit di tengah pandemi, tapi juga menaikkan volume transaksi. Inilah yang ingin kita wujudkan bersama, BUMN dan UMKM-nya sama-sama profit," tambah Erick Thohir.
Informasi, berdasarkan data terakhir, keberadaan BRISPOT dengan Mantri BRI meningkatkan proses booking kredit mikro produktivitas dari rata-rata Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan. Selain itu, proses kredit menjadi jauh lebih cepat. Jika sebelumnya butuh proses dua minggu, kini rata-rata hanya perlu masa dua hari.
Sementara itu, volume transaksi layanan perbankan melalui Agen BRILink yang terdapat di BRISPOT telah menembus Rp 800 triliun di tahun 2020. Hingga akhir September 2021, BRI telah memiliki lebih dari 474 ribu Agen BRILink, dengan transaksi mencapai 656 juta transaksi atau tumbuh 28,2% dibandingkan tahun lalu.
Selain meninjau sentra industri kain tenun, Menteri Erick juga mengadakan kunjungan ke Universitas Sriwiyaya di Indralaya dan menghadiri Diklatda HIPMI Sumsel.
Advertisement