Liputan6.com, Jakarta Secara global, kasus harian Covid-19 mengalami tren penurunan. Diberbagai negara termasuk Indonesia tren penambahan kasus harian sudah menurun. Meski begitu, masih ada beberapa negara yang mengalami gelombang ketiga dari penyebaran Covid-19.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah siap menghadapi ancaman gelombang ketiga penyebaran virus corona di Indonesia. Penanganan yang akan dilakukan bila terjadi gelombang ketiga di Indonesia tidak akan jauh berbeda dengan penanganan sebelumnya.
Baca Juga
"Seperti yang dilakukan pada 2020, kita sangat siap untuk kondisi dari Covid-19 yang bisa bermutasi dan unbreakable," kata Febrio dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (25/10/2021).
Advertisement
Febrio mengatakan pemerintah akan melalukan antisipasi dan relaksasi mobilitas masyarakat seperti yang sudah pernah dilakukan. Namun, kali ini pengendalian mobilitas masyarakat akan dilakukan secara hati-hati dan terukur.
"Kita lakukan antisipasi dan relaksasi mobilitas dari yang sudah dilakukan secara hati-hati dan terukur," katanya.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Koordinasi
Belajar dari pengalaman negara-negara yang mengalami gelombang ketiga penyebaran Covid-19, maka pemerintah akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Sebab langkah yang diambil akan menentukan kondisi Indonesia di masa depan.
"Kita lihat dari pengalaman banyak negara yang ada lonjakan kembali di beberapa negara dan karenanya pemerinta akan terus berkoordiansi dengan baik," kata dia.
Adapun beberapa negara yang masih menghadapi tekanan Covid-19 varian delta antara lain RRT, Rusia dan Inggris. Padahal negara-negara tersebut telah menggencarkan upaya vaksinasi kepada masyarakatnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement