Liputan6.com, Jakarta Meskipun Squid Game sudah tamat sejak September lalu, serial drama korea tersebut justru semakin populer. Saat ini, Squid Game dijadikan sebagai nama mata uang kripto (cryptocurrency) dan mengalami lonjakan harga yang fantastis.
SQUID diperdagangkan dengan harga USD 2,22 (Rp 31,4 ribu). Dalam waktu 24 jam, nilai mata uang kripto ini naik sebesar 2.400 persen sehingga kapitalisasi pasarnya menjadi di atas USD 174 juta (Rp 2,4 triliun).
Akan tetapi, bagi mereka yang tertarik untuk membeli mata uang kripto ini harus berhati-hati. Pasalnya, CoinMarketCap, situs pelacakan harga kripto, mendapatkan beberapa laporan bahwa pengguna tidak bisa menjual token di Pancakeswap, pertukaran terdesentralisasi untuk menjual kripto dan token.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari CNBC, Jumat (29/10/2021), belum ada kejelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Namun, ada dokumen yang menggambarkan bahwa koin mengeluarkan teknologi anti-dumping yang mencegah seseorang untuk menjual koin jika kondisi tertentu tidak terpenuhi.
Kemudian, pihak pengembang juga belum memberikan tanggapannya terkait permasalahan yang dialami pengguna.
SQUID memulai presale pada 20 Oktober 2021 dan berhasil terjual habis hanya dalam 1 detik.
Turnamen Online
Lebih lanjut, token SQUID diluncurkan sebagai koin eksklusif dari proyek Squid Game di platform play-to-earn kripto.
Rencananya, sebuah turnamen online yang diluncurkan pada November mendatang akan meniru enam putaran permainan sesuai dengan yang ditampilkan dalam serial drama Squid Game.
Meskipun demikian, penyelenggara tidak akan membatasi bonus maksimal yang bisa didapatkan dan jumlah peserta.
Untuk berpartisipasi dalam permainan, peserta harus membayar harga yang telah ditentukan dalam token SQUID. Beberapa putaran mengharuskan peserta membeli token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) yang dibuat khusus dan tersedia di situs mereka.
Beberapa NFT menampilkan karakter yang sama dari serial drama Squid Game, termasuk penjaga yang mengenakan pakaian merah muda dan topeng hitam yang menutupi wajah.
Apabila ingin berpartisipasi dalam pertandingan terakhir turnamen, seseorang harus membayar USD 33.450 (Rp 474 juta) dan membeli NFT.
Biaya masuk untuk setiap putaran akan dibagi untuk pihak pengembang sebesar 10 persen dan kumpulan hadiah sebesar 90 persen.
Reporter: Shania
Ketidakpastian ekonomi akibat pandemi membuat banyak orang melirik investasi alternatif, di luar investasi konvensional, seperti saham dan obligasi. Sebagian aset alternatif ini menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi, termasuk mata uang kripto, ...
Advertisement