Sukses

Diklat UMKM di Kawasan UGGp Gunung Sewu Resmi Ditutup

Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark adalah upaya kerjasama antara Pengurus Dewan Kerajinan Nasional dengan PPSDM Geominerba Kementerian ESDM.

Liputan6.com, Jakarta Diklat Pengembangan UMKM yang berlangsung selama 5 hari sejak 25-29 Oktober 2021 di Kawasan UGGp Gunung Sewu, resmi ditutup pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark adalah upaya kerjasama antara Pengurus Dewan Kerajinan Nasional dengan PPSDM Geominerba Kementerian ESDM dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan khususnya para pelaku UMKM industri kreatif yang terdapat di sekitar kawasan geopark.

Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark ini mengambil tema pewarnaan dengan material alami pada bahan batik, kayu dan anyaman. Dengan melibatkan narasumber yang kompeten dalam pengembangan seni kria dan telah memasarkan produknya, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri.

Tim DEKRANAS wira usaha baru Uci Zulfikri, dan Kepala PPSDM Geominerba Bambang Utoro secara resmi menutup diklat Pengembangan UMKM di Pendopo Mojo Arum, Desa Jarum, Klaten, ini.

Pada penutupan ini, Ketua Dekranasda Kabupaten Klaten, Ibu Endang Yoga Hardaya, Bambang Utoro dan Uci Zulfikri beserta pengajar menyempatkan diri berkeliling melihat pameran hasil karya para peserta diklat. Mulai dari batik kayu dengan pewarna alami, dan anyaman.

 

2 dari 2 halaman

Materi Diklat

Dalam diklat ini antara lain berisi sharing ilmu tentang market, tantangan, dan tren pasar. Para peserta juga melakukan praktik dan eksperimen media dan bahan pewarnaan alam. Terakhir disampaikan materi terkait Pengembangan pasar dan trend terkini.

Selain materi inti terkait pewarnaan alami, peserta juga diberi bekal pengetahuan tentang aspek geopark Gunung Sewu. Di hari terakhir, pada Jumat 29 Oktober 2021 para peserta menampilkan seluruh hasil karyanya.

Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark yang diselenggarakan PPSDM Geominerba di Desa Jarum, Kabupaten Klaten diharapkan kedepannya dapat meningkatkan variasi produknya, tidak terbatas pada batik wastra, tetapi material lainnya yang terdapat di sekitar kawasan UNESCO Global Geopark Gunungsewu.

Keberadaan diklat ini diharapkan mendorong produk-produk pengrajin semakin bervariatif, berkualitas. Kemudian bisa meningkatkan kapasitas produksi serta jangkauan pemasarannya semakin luas. Baik dari wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara, baik dipasarkan secara langsung (offline) maupun secara online.

Video Terkini