Sukses

Blue Bird Masih Rugi Rp 66,3 Miliar per September 2021

PT Blue Bird Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp1,45 triliun hingga September 2021.

Liputan6.com, Jakarta PT Blue Bird Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp1,45 triliun hingga September 2021. Angka ini meningkat 6,6 persen dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,55 triliun.

Apabila dibandingkan antara periode pandemi Covid-19 di 2020 dan 2021, performa Perseroan justru membaik di September 2021. Rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Januari-September) 2021 naik Rp24 miliar atau 17,5 persen dibandingkan rata-rata pendapatan per bulan periode pandemi (Maret-Desember) 2020.

"Kinerja Perseroan secara keseluruhan di Januari-September 2021 membaik signifikan dibandingkan Januari-September 2021," kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono dalam pernyataannya, Senin (1/11/2021).

Dia mengungkapkan, pembatasan mobilitas masyarakat adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19 di negeri ini. Pihaknya bahkan telah belajar banyak dari tahun 2020 dalam menyikapi pembatasan mobilitas masyarakat melalui berbagai program efisiensi untuk mengurangi beban Perseroan.

Namun di sisi lain, Perusahaan juga terus memberikan layanan yang aman nyaman dan higienis dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat, serta memberikan kemudahan bagi customer untuk melakukan pemesanan taksi di berbagai platform dan semakin mengembangkan alternatif pembayaran cashless yang semakin diminati oleh masyarakat.

Lebih lanjut, Sigit mengungkapkan bahwa Bluebird masih menjadi perusahaan yang kuat dan terus berkembang di tengah kondisi pandemi. Terlebih sudah banyak perusahaan transportasi yang sudah bertumbangan akibat pandemi.

"Namun fakta bahwa Bluebird masih bertahan dan terus mengembangkan bisnisnya adalah bukti dari kepercayaan masyarakat terhadap layanan Bluebird dan tata kelola perusahaan yang prudent serta berorientasi kepada customer,” jelasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Masih Rugi

Di tengah meningkatnya pendapatan Perseroan, perusahaan berlogo burung biru itu juga mencatatkan rugi bersih selama September 2021 sebesar Rp66,3 miliar. Nilai ini membaik 58 persen dibandingkan kerugian di periode sama tahun lalu yaitu rugi Rp158 miliar.

EBITDA Perseroan juga turut meningkat di mana pada periode September 2021 EBITDA yang dihasilkan adalah Rp248 miliar, naik Rp12,5 miliar dibandingkan September 2020. Adapun perbaikan kinerja ini didukung oleh beberapa faktor.

Pertama beban langsung Perseroan turun 9,6 perssn atau Rp125,3 miliar di Sepember 2020 dibandingkan tahun lalu sebagai hasil dari efisiensi operasional Perseroan. Strategi efisiensi Perseroan juga diterapkan dalam lini pendukung operasi Perseroan sehingga beban usaha juga turun Rp46,2 miliar di tahun ink dibandingkan 2020, sehingga rugi usaha Perseroan di September jauh membaik dari yang sebelumnya -Rp177 miliar di September tahun lalu menjadi -Rp108 miliar.

Salah satu lini bisnis Perseroan yaitu Mobil Go yang bergerak pada penjualan mobil bekas eks armada Bluebird, menunjukkan kinerja yang sangat baik. Laba atas penjualan aset naik sangat signifikan dari yang sebelumnya mencatat kerugian sebesar -Rp5,4 miliar di September 2020 menjadi laba sebesar RP48,6 miliar di September 2021. Hal ini didorong dari peningkatan volume dan juga perbaikan di harga jual per unit.

"Ekspansi Perseroan dari sisi teknologi dengan diluncurkannya MyBlueBird 5 dan juga kolaborasi dengan berbagai platform lain untuk booking channel dan payment channel taksi Perseroan memberikan fleksibilitas lebih bagi customer dalam melakukan pemesanan dan pembayaran," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com