Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan beberapa update terkait vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
"Saya bisa sampaikan bahwa vaksinasi sekarang sudah 194 juta, kita harapkan minggu ini bisa mencapai 200 juta" kata Menkes Budi Sadikin dalam acara virtual konferensi pers PPKM, Senin (1/11/2021).
Baca Juga
"Jadi setiap lima minggu sekarang kita nambah 50 juta suntikan. vaksinasi dosis pertama sudah 119 juta orang atau 57 persen, sementara yang divaksinasi lengkap capai 73,8 juta orang atau 35 persen," terang Menkes Budi.
Advertisement
Dengan laju vaksinasi seperti ini, Menkes Budi Sadikin menyampaikan bahwa, diharapkan pada akhir tahun Indonesia bisa memberikan 290-300 juta suntikan dosis pertama vaksin COVID-19, yang menurut hitungan bisa 168 juta orang atau 80,9 persen, dan yang divaksinasi lengkap bisa mencapai 123 juta orang atau 59 persen.
Adapun arahan dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang disampaikan oleh Menkes Budi, bahwa di pertemuan G20, WHO sudah mengharapkan seluruh negara sampai akhir tahun 2021 ini sebaiknya sudah bisa menyuntikkan 40 persen dosis kedua vaksin COVID-19.
"Jadi penghitungan kami se-Indonesia InshaAllah bisa mencapai 60 persen, melampaui target yang diberikan oleh WHO," ujar Menkes Budi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sto Vaksin Covid-19
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan stok vaksin COVID-19 di Indonesia saat ini sebanyak 47 juta dosis.
Dia menerangkan, secara total Indonesia memiliki sekitar 252 juta dosis vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 241 dosis telah didistribusikan ke seluruh Indonesia.
"Kita sekarang memiliki 252 juta dosis, di mana 241 juta sudah didistribusikan ke Kabupaten-Kota dan dari 241 juta dosis vaksin ini sudah terpakai 194 juta," terang Menkes Budi.
Sedangkan sisanya, lanjut Budi, masih ada sekitar 47 juta dosis vaksin Covid-19. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk penyuntikan 1 bulan ke depan.
"Jadi masih ada sekitar 47 juta yang ada di stok provinsi, kabupaten dan kota, yang relatif cukup untuk cadangan suntikan hingga satu bulan ke depan," tambahnya.
Advertisement