Sukses

Indonesia Presidency G20, Pengusaha: Investasi Bakal Meroket

Indonesia akan menjadi tuan rumah forum G20 (Indonesia Presidency G20) sepanjang tahun 2022 mendatang

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan menjadi tuan rumah forum G20 (Indonesia Presidency G20) sepanjang tahun 2022 mendatang. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai hal itu akan berdampak positif pada iklim investasi di Indonesia.

Ketua Komite Bidang Perpajakan Apindo, Siddhi Widyaprathama menilai gelaran forum G20 akan berdampak positif baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap Indonesia.

“Itu kan anggotanya 20 negara maju dan negara besar di dunia ada Amerika Serikat dan China, nanti pada saatnya pemimpin itu akan datang ke Indonesia secara langsung akan banyak liputan pemberitaan tentang indonesia,” kata pengusaha tersebut kepada Liputan6.com, Senin (1/11/2021).

Dengan demikian, hal itu akan memberikan promosi secara langsung bagi Indonesia di mata internasional. “Termasuk juga dari pemberitaan awalnya pemimpin itu melihat indonesia seperti ini, ketika datang langsung dan melihat langsung, mereka akan menilai bahwa indonesia itu aman dan sebagainya,” kata dia.

Lebih jauh, kata Siddhi, pemimpin negara-negara tersebut yang membawa perwakilan pengusaha di negaranya akan menilai bahwa indonesia layak menjadi tujuan investasi.

“Baru secara tidak langsung ada investor datang terus nanti ada pertemuan antara pengusaha, dan pemimpin itu bawa delegasi dari dunia usaha nanti disitu bisa ada kerja sama dan membawa dampak positif,” tuturnya.

Mengikuti Tren

Sementara itu, ia tidak bisa memastikan secara detail usaha mana yang paling terdampak. Ia menilai semua sektor usaha akan mendapatkan dampak positif. Namun, ia juga memandang bahwa keuntungan akan mengikuti tren bisnis dari negara-negara yang hadir di forum G20.

“Kalau pengusaha mana sih semua itu tidak bisa dikatakan, nanti dilihat trennya kemana, misal teknologi, misalnya pembangunan saat ini (pembangunan) baterai kendaraan listrik, kalau dunia lagi arahnya ke situ pasti semua mencari tempat,” kata dia.

Sehingga negara-negara tersebut akan mencari tempat dimana akan membangun pabrik atau penunjang produksi baterai kendaraan listrik tersebut. itu, kata Siddhi, bisa menjadi peluang bagi Indonesia.

“Lalu nanti juga ada rencana mengatasi climate change, itu nanti Indonesia dengan bantuan negara lain ada target yang akan dicapai, negara lain juga bisa melihat ‘Oh indonesia nih punya ekosistem dan bisa jadi suplai untuk nurunin emisi karbon, dengan ruang terbuka yang banyak’,” tutur Siddhi.

Selain itu, Siddhi juga menilai bahwa Indonesia kedepannya bisa memanfaatkan momen karena pada gelaran ini, indonesia akan menjadi pusat perhatian dunia, nama indonesia akan jadi terkenal.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Persiapan

Selanjutnya, Siddhi menerangkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menyambut presidensi G20 di Indonesia. Namun, hal ini tak terbatas hanya pada sisi pengusaha saja, tapi juga ada keterlibatan pemerintah secara aktif.

“ya kita persiapkan sebaik-baiknya, waktu satu tahun itu bukan waktu yang panjang, misal apa yang dijual kepada dunia luar,” katanya.

Misalnya, kata dia, Indonesia perlu mempersiapkan regulasi terkait investasi dan berbagai aspek penunjang lainnya.

“Pertama merapikan regulasi, misal ada yang masih tumpang tindih, ada pengaturan iklim investasi itu paling penting, jadi pada saatnya investor itu datang melihat, mereka sudah bisa memperoleh kepastian dan jawaban, sehingga akan menarik investor,” tandasnya.