Sukses

Wamen BUMN Ajak Bank Dunia Bantu Indonesia Transisi Energi Ramah Lingkungan

Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury menyampaikan akselerasi untuk menuju transisi energi membutuhkan banyak upaya

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury menyampaikan akselerasi untuk menuju transisi energi membutuhkan banyak upaya.  Salah satu dari upaya tersebut adalah memungkinkan adanya investasi untuk membangun pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

Selain itu, Pahala juga menyebutkan bahwa salah satu tantangan menuju transisi energi di Indonesia adalah pendanaan. Dia pun membuka celah agar Bank Dunia bisa berperan untuk membantu Indonesia dalam menuju transisi energi di 2030.

"Tantangannya adalah perlunya transisi energi dengan memungkinkan pendanaan," ujarnya dalam acara Impact Investing Forum, yang disiarkan secara daring pada Senin (1/11/2021).

Acara forum IIF 2021 atau Impact Investing Forum merupakan kegiatan yang menghadirkan Indonesia Impact Fund dan diiniasiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta Pemerintah Indonesia, menjelang KTT tentang perubahan iklim, COP-26, yang akan dihadiri oleh para pemimpin dunia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Komitmen Kadin

 

Kadin Indonesia siap berpartisipasi sebagai delegasi Indonesia dalam Konferensi Para Pihak atau Conference of Parties (COP) Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Framework Convention on Climate Change) ke-26 atau COP26 di Glasgow, Inggris.

“Kadin siap berperan aktif dalam membantu pemerintah Indonesia untuk penuhi komitmen perubahan iklim negara kita,” Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Minggu (31/10/2021).

 Dalam hal ini, Kadin akan mengajak seluruh komponen pihak swasta, baik itu perusahaan besar maupun UMKM untuk berkolaborasi dalam membangun Agenda Net Zero untuk membantu pemerintah dalam mencapai Net Zero Indonesia di 2060.

Adapun Kadin ditunjuk sebagai mitra pemikiran (thought partner) Pemerintah Indonesia dalam negosiasi COP26 mendatang, dan memiliki kesempatan untuk memperlihatkan keterlibatan aktif sektor swasta Indonesia dalam mencapai komitmen perubahan iklim di panggung internasional.