Liputan6.com, Jakarta Angka pengangguran di Indonesia turun menjadi 6,49 persen pada Agustus 2021. Sedangkan di Agustus 2020, angka pengangguran di Indonesia berada di level 7,07 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menjelaskan, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,10 juta orang pada Agustus 2021. Setahun sebelumnya, jumlah pengangguran di Indonesia berada di angka 9,77 juta orang.
Namun angka pengangguran di Indonesia pada Agustus 2021 ini masih di atas periode 2019. Tercatat, pada tahun 2019 jumlah pengangguran sebesar 7,10 juta orang.
Advertisement
"Angka pengangguran kita tahun ini lebih rendah dari Agustus tahun lalu," kata Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Berdasarkan jenis kelamin, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini sebesar 6,74 persen laki-laki dan 6,11 persen perempuan. Sementara di tahun lalu ,46 persen laki-laki dan 6,46 persen.
Dari data BPS tersebut, Margo menyebut angka pengangguran laki-laki lebih cepat turun ketimbang perempuan.
Baca Juga
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berdasarkan Tempat Tinggal
Sementara itu berdasarkan tempat tinggal atau secara spasial angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibandingkan yang tinggal di pedesaan, yakni masing-masing 8,32 persen dan 4,17 persen pada Agustus 2021, sedangkan pada Agustus 2020 masing-masing 8,98 persen dan 4,71 persen. Hal ini menunjukkan penurunan angka pengangguran lebih cepat di perkotaan ketimbang di pedesaan.
"Secara struktur angka pengangguran memang lebih tinggi di perkotaan tetapi kalau dari penurunannya juga lebih cepat di perkotaan," kata dia.
Adapun tingkat pengangguran tertinggi sampai Agustus 2021 tercatat di Kepulauan Riau sebesar 9,91 persen. Sedangkan terendah ada di Gorontalo sebesar 3,01 persen. Menurut Margo, besarnya jarak angka pengangguran tersebut dimaknai adanya penurunan angka pengangguran yang besar.
"Jarang yang lebih besar ini artinya ada penurunan yang cukup tajam," kata dia mengakhiri.
Advertisement