Sukses

Bakal Direvitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Sementara?

Kementerian Perhubungan berencana melakukan revitalisasi bandara Halim Perdanakusuma (HLP) Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan berencana melakukan revitalisasi bandara Halim Perdanakusuma (HLP) Jakarta. Tujuannya, guna meningkatkan faktor keselamatan penerbangan di Halim Perdanakusuma ini.

Hingga saat ini, Kemenhub dan berbagai pihak terkait masih melakukan pembahasan.

Revitalisasi yang direncanakan tersebut mengingat bandara Halim punya fungsi vital, namun dinilai terjadi penurunan kualitas elemen bandara terutama runway.

Saat ini, pembahasan intensif tengah dilakukan dengan berkoordinasi bersama Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, Kementerian Keuangan, Angkasa Pura II, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.

"Kami sedang menyiapkan desain sisi udara seperti rekonstruksi runway dan perbaikan sistem drainase. Hal-hal tengah kami bahas dengan berbagai pihak," ujar  Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Novie Riyanto pada Rabu (03/11/2021) di Jakarta.

Lebih lanjut, Novie menambahkan bahwa saat ini tengah dibahas berbagai hal yang harus dipersiapkan terkait dampak dari proses revitalisasi.

Diketahui, revitalisasi ini memerlukan waktu kurang lebih satu tahun. Hal ini untuk memastikan keselamatan, dan pelayanan terbaik dapat dipenuhi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Rencana Operasionalisasi

Adapun rencana operasionalisasi dan lain-lain akan disampaikan setelah pembahasan bersama Kementerian dan Lembaga terkait.

Sementara itu, secara terpisah, VP Corporate Communication Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengaku belum bisa membagi informasi terkait hal ini.

“Terkait hal ini, saya belum bisa info, nanti kalau ada update saya kabari,” katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (5/11/2021).

Sebelumnya ramai dikabarikan jika Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup sementara. Selama ini bandara tersebut melayani penerbangan militer dan komersil dari dan menuju Jakarta.