Sukses

Fintech Ilegal Bisa Tumbuh Subur di Indonesia, Kenapa?

Banyak fintech ilegal seperti pinjaman online ilegal yang bermunculan dan dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya, mengatakan potensi fintech di Indonesia sangat besar, oleh karena itu banyak fintech ilegal seperti pinjaman online ilegal yang bermunculan dan dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Memang kita mengalami banyak sekali kejadian seperti banyaknya fintech ilegal yang memang sangat jauh berbeda dengan negara-negara lain. Kita lihat Indonesia begitu besar potensinya, itulah mengapa yang ilegal ini banyak di sini bukan di negara lain,” kata Ronald dalam Media Gathering Bulan Fintech Nasional (BFN), Senin (8/11/2021).

Jika dibandingkan dengan negara lain, memang regulasi fintech di Indonesia masih tergolong muda. Karena regulasi fintech di Indonesia baru ada pada tahun 2016, dan sejalan dengan itu semakin banyak pertumbuhan inovasi ekosistem keuangan digital.

“Uniknya adalah Indonesia tetap menunjukkan perkembangan yang cukup baik, memang mungkin karena dibandingkan negara-negara lain kita masih tergolong muda regulasi kita tentang fintech baru mulai dari tahun 2016 dan di mana kita juga melihat makin sebanyak pertumbuhan inovasi ekosistem keuangan digital,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ronald membahas terkait BFN dan Indonesia Fintech Summit (IFS) 2021. Dia berharap kedua acara tersebut bisa mendorong industri memberikan pengetahuan yang cukup baik, bukan hanya kepada masyarakat namun juga stakeholder dan  akademisi.

“Kami berharap event ini bisa menjadi ajang yang tepat yang akurat untuk dapat memberikan pengetahuan dan juga menjadi alasan masyarakat untuk menggunakan fintech dengan aman dan juga dengan nyaman,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

BFN dan IFS 2021

Adapun dalam mendukung pelaksanaan BFN dan IFS 2021,  dalam 1 bulan kedepan AFSI  bersama-sama dengan Bank Indonesia, OJK akan menyelenggarakan banyak program. Di mana dalam hal ini AFSI akan lebih fokus kepada pengembangan talenta dan juga Inovasi tentang fintech Syariah.

“Insya Allah kami akan mengadakan yang namanya Partnership dengan ekosistem asosiasi lainnya untuk itu kami berharap dukungan sepenuhnya dari seluruh regulator tentunya juga media agar masyarakat bisa mendapat eksposur  yang baik sebaik-baiknya atas kegiatan kami,” pungkasnya.