Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan Selasa pagi ini. Penguatan rupiah ini berkurangnya ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini menguat 26 poin atau 0,18 persen ke posisi 14.234 per dolar AS, jika dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.260 per dolar AS.
"Penguatan tajam terjadi kemarin di rupiah. Salah satu penyebabnya adalah koreksi yang terjadi pada dolar AS, karena dari sentimen lokal Indonesia relatif minim," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia, dikutip dari Antara, Selasa (9/11/2021). Â
Advertisement
Dari AS, lanjut Nikolas, harapan-harapan terkait kenaikan suku bunga sedikit pudar dengan pasar fokus pada pengetatan sektor ketenagakerjaan AS dan perubahan tingkat inflasi.
"Anggapan bahwa kenaikan tingkat suku bunga belum cukup dibutuhkan dari pejabat The Fed memberikan sedikit tekanan pada USD dan berhasil membuat nilai rupiah relatif kuat hari ini," ujar Nikolas.
Laporan Departemen Tenaga Kerja pada Jumat pekan lalu menunjukkan pekerjaan AS meningkat lebih kuat dari yang diperkirakan pada Oktober karena rintangan dari lonjakan infeksi COVID-19 selama musim panas mereda.
Pengusaha AS menambahkan 531.000 pekerjaan pada Oktober, lebih tinggi dari kenaikan 450.000 pekerjaan yang diharapkan.
Gubernur The Fed Jerome Powell sebelumnya mengatakan dia tidak terburu-buru untuk menaikkan biaya pinjaman, karena masih ada alasan untuk mencapai pekerjaan maksimum.
Bank sentral juga telah mengumumkan pengurangan bulanan sebesar USD 15 miliar dari pembelian aset bulanan senilai USD 120 miliar.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sentimen Internal
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin kemarin mencapai 244 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 12 kasus sehingga totalnya mencapai 143.557 kasus.
Untuk kasus sembuh bertambah sebanyak 1.283 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 9.774 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 125,39 juta orang dan vaksin dosis kedua 79,21 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.200 per dolar AS hingga 14.380 per dolar AS.
Advertisement