Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir, selain mengatur dan mengawasi BUMN, juga diberi amanah menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Sebagai negara mayoritas penduduk muslim, misi Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia memang perlu dikawal. Hal ini lantaran potensi ekonominya dinilai luar biasa.
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Hingga saat ini, perkembangan perkembangan ekonomi Syariah di Tanah Air kian tak terbendung.
Advertisement
Diawali dengan hadirnya Bank Syariah Indonesia hasil merger 3 bank Syariah dibawah naungan BUMN. Tak berhenti disitu baru-baru ini Erick Thohir mendeklarasikan Pemuda EMAS (Ekonomi Masjid) dengan program unggulannya Muslim Leaderpreneur.
Phirman Rezha selaku Chairman Rabu Hijrah sangat mengapresiasi komitmen Erick Thohir dalam membangun Ekonomi Syariah di Indonesia.
“Saya bersyukur sekali ada sosok seperti Pak Erick Thohir, sebuah anugerah bagi Indonesia. Komitmen beliau terhadap pembangunan ekonomi ummat layak diapresiasi setinggi mungkin,” ujarnya, Rabu (10/11/2021).
Lanjut Phirman, agenda menghidupkan ekonomi Syariah sudah ada sejak dulu namun hanya aktivitas perbankan tidak semasif seperti sekarang.
Ketika dikomandoi langsung Menteri BUMN dan menjadi salah satu agenda utama pemulihan ekonomi nasional dampak pandemi, agenda ini disambut baik oleh ummat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bagian dari Perjuangan Ummat
“Ekonomi Syariah ini selain menjadi sektor yang tangguh ketika menghadapi krisis juga menjadi bagian perjuangan ummat Islam. Wajar saja karena Indonesia negara dengan populasi muslim terbesar di dunia namun kehidupan ekonomi Syariahnya relatif tidak berpengaruh,” tambahnya.
Selain itu agenda menghidupkan ekonomi syariah sejalan dengan cita-cita ummat karena diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat.
“Kemiskinan di Indonesia sebenarnya bisa juga dikatakan kemiskinan ummat islam karena mayoritas masyarakat menengah kebawah itu umat islam sehingga agenda kebangkitan ekonomi ummat sangat ditunggu-tunggu," pungkasnya.
Advertisement