Sukses

Pengelola Sirkuit Mandalika: Pembongkaran Motor Ducati Balapan Superbike Sesuai Prosedur

ITDC angkat bicara mengenai insiden pembukaan kotak logistik yang berisi motor Ducati yang akan digunakan balapan World Superbike di Sirkuit Mandalika

Liputan6.com, Jakarta Logistik milik tim Ducati yang akan berlaga di Superbike Indonesia 2021 dikabarkan dibuka tanpa izin oleh staf lokal.

Sayangnya ada kejadian yang tak diinginkan dibuat staf lokal Sirkuit Mandalika. Kotak kargo logistik milik Ducati yang berisi motor untuk balapan Superbike dibuka.

Dibongkarnya kargo milik Ducati terungkap setelah media Jerman Speedweek mendapat kiriman video dan gambar dari seorang koresponden di Indonesia. Dalam video dan gambar tersebut terlihat panitia lokal MGPA mengutak-atik motor milik pembalap Ducati Michael Rinaldi.

Diketahui bahwa Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah seri terakhir Superbike 2021 pada 19-21 November 2021 mendatang.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/IndonesiaTourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group menyampaikan bahwa mereka menyayangkan terjadinya insiden tersebut.

Mereka menyatakan komitmen untuk menyambut penyelenggaraan event MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Indonesia 2021 secara profesional dan sesuai aturan yang ditetapkan oleh Dorna Sport maupun FIM.

ITDC, dan MGPA menerangkan bahwa sejak Senin (8/11) lalu, kargo logistik tim WSBK sudah mulai datang ke Mandalika melalui Bandara Internasional Lombok dan selanjutnya dibawa ke Paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Kedatangan kargo tersebut ditangani oleh phak terkait dalam hal ini Bea Cukai, Freight Forwarder dengan didampingi pihak Dorna Sport dan MGPA," demikian pernyataan dalam rilis ITDC, BUMN, dan MGPA yang dikutip pada Kamis (11/11/2021).

"Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat ijin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung. Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis. Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo," terang Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sabotase

Di lain pihak, Ricky menyampaikan, bahwa ia dan pihaknya menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab karena mendekati motor, merekam video tanpa izin, dan mempublikasikan video tersebut sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman diantara pelaku industri balap motor.

"Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti. Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar Pitlane selama proses pemeriksaan," Ricky menjelaskan.

"Sudah lebih dari dua dekade, negara kita tidak menggelar event balap motor berkelas internasional. Dengan terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah WSBK 2021 dan MotoGP 2022 merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor Internasional khususnya Dorna Sport atas kemampuan kita dalam menggelar event berskala besar. Dan kami pastikan tidak mudah untuk mendapat kepercayaan tersebut. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga nama baik Indonesia dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada kita dengan saling menjaga dan mendukung kelancaran event ini,” demikian pernyataan Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah.