Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso melakukan kunjungan kerja di Sumatera Utara pada Kamis (11/11/2021). Dalam kunjungan ini Wimboh melaksanakan dialog dengan pelaku UMKM yang mendapatkan pembiayaan KUR dari BNI di kota Medan.
OJK mendorong pemberdayaan UMKM mulai dari pembiayaan, pembinaan dan pendampingan sampai kepada penjualan secara ekspor atau dengan memaksimalkan penjualan berbasis digital melalui e-commerce.
Total pelaku UMKM di Kota Medan berjumlah 1.603 pelaku usaha, yang terdiri dari 1.480 usaha mikro, 112 usaha kecil dan 11 usaha menengah. UMKM memegang peranan penting dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian di kota Medan.
Advertisement
“Saya mengapresiasi industri perbankan yang tetap konsisten memberikan dukungan berupa pembiayaan kepada UMKM melalui KUR. Saya juga mengapresiasi langkah pemerintah daerah untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM sebagai bagian dari percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata Wimboh seperti ditulis Jumat (12/11/2021).
Penyaluran KUR nasional per Oktober 2021 tercatat sebesar Rp 225,91 triliun, sedangkan di kota Medan per September 2021 sudah tersalurkan dana KUR sebesar Rp 1,29 triliun kepada 29 ribu debitur.
Penyaluran KUR di kota Medan merupakan tertinggi di Sumatera Utara yang mencapai 13,34 persen dari total penyaluran KUR di Sumatera Utara sampai dengan September 2021.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyaluran KUR BNI
BNI menunjukkan komitmen dan dukungannya dalam mendorong UMKM di Sumatera Utara melalui penyaluran KUR. Pada kesempatan yang sama, BNI menyerahkan KUR kepada tiga pelaku UMKM yang merupakan pengusaha jasa bengkel sepeda motor, perdagangan kelontong, dan usaha rumah makan dengan total Rp 850 juta.
Pada 2019 sampai dengan 2021, BNI Kantor Wilayah 01 Sumatera Utara juga telah menyalurkan KUR kepada 17.715 debitur dengan yang 24 persen penerima berdomisili di kota Medan dan sekitarnya.
Penyaluran KUR di kota Medan didominasi sektor perdagangan mencapai 64 persen, pertanian 21 persen, sektor lainnya 15 persen. Kualitas kredit KUR terjaga dengan baik dimana baki debet tersisa sebesar Rp25 triliun, kolektibilitas kredit KUR terjaga di 99,2 persen.
Kolaborasi dan sinergi OJK, perbankan, pelaku usaha, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM di daerah.
Advertisement