Liputan6.com, Jakarta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan Jalan Bypass Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung event Superbike pada pertengahan November 2021, dan MotoGP pada Maret 2022.
Usai meninjau beberapa titik pada jalan sepanjang 17,36 km tersebut, Menteri Basuki berpesan agar lereng, bahu dan median betul-betul diperhatikan juga ditangani dengan rapi dan tidak meninggalkan sisa pekerjaan.
"Terlebih jalan ini berada di lokasi wisata. Pekerjaan Kementerian PUPR harus seperti ini, harus rapi dan tentunya kualitas dijaga. Saya lihat finalisasinya sudah bagus, baik kondisi jalan maupun bahunya sudah rapi walau tanpa perkerasan," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (12/11/2021).
Advertisement
Usai nanti diresmikan, Menteri Basuki meminta agar jalan tersebut betul-betul dijaga dengan baik. "Supaya jadi contoh jalan bebas hambatan yang baik, saya minta untuk dibuat pembatas jalan sepanjang 17 km ini, agar warung-warung di pinggir jalan tidak tumbuh tak terkendali yang akan mengganggu kenyamanan bahkan keselamatan," imbuhnya.
Juga ditekankan Menteri Basuki, untuk dilakukan penghijauan di sepanjang ruas jalan agar meningkatkan keindahan. "Median dan bahu jalannya agar ditanami rumput, termasuk lereng juga dilakukan penghijauan, agar tidak terlihat kering, misal dengan geomat atau hidroseeding," sambungnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siap Diresmikan
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan mengatakan, pembangunan jalan utama telah selesai dan Insya Allah siap segera diresmikan.
"Jalan bypass dilengkapi 2 jembatan, 11 overpass, dan 3 jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas dan memfasilitasi akses bagi warga sekitar," terangnya.
Pembangunan Jalan Bypass BIL-Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan anggaran bersumber dari APBN Tahun 2020-2021 sebesar Rp 705 miliar. Paket 1 sepanjang 4,30 km dengan kontraktor PT Nindya Karya- PT. Bumi Agung (KSO) dengan anggaran sebesar Rp 199 miliar.
Kemudian, Paket 2 sepanjang 9,70 km dengan kontraktor PT Adhi Karya-PT Metro Lestari Utama (KSO) lewat anggaran senilai Rp 353 miliar. Selanjutnya, untuk Paket 3 sepanjang 3,36 km, kontraktornya oleh PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp 152 miliar.
Advertisement