Pengembang Ini Tawarkan Potongan Harga Rumah Rp 100 Juta

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai macam cara penjualan rumah di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari memudahkan uang muka, cicilan, hingga memberi potongan harga hingga ratusan juta rupiah.

Seperti di daerah Cibubur, Harvest City yang merupakan kawasan perumahan skala kota mandiri di Jalur Transyogi Cibubur, merilis cluster terbarunya, Sakura Indica.

GM Marketing & Sales Harvest City Rymond Santoso mengatakan, klaster terbaru Sakura Indica merupakan produk smart home yang dirilis untuk memenuhi kebutuhan pasar milenial. Makanya, keringanan harga pun diberikan untuk memudahkan pasar milenial tersebut.

"Cluster ini merupakan rumah satu lantai, dikembangkan di atas lahan seluas 5 hektare yang rencana akan dibangun sekitar 439 unit. Konsumen bisa dapat potongan lebih dari Rp 50 jutaan, bahkan bisa sampai Rp100 juta diskon harganya,"ungkap Rymond.

Selain itu juga diskon uang muka 4 persen dan subsidi biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Sementara, CEO Harvest City Andry Sudjono menambahkan, hingga saat ini tengah melakukan percepatan pengembangan kawasan Harvest City dengan mendorong masuknya sejumlah investor untuk membangun fasilitas-fasilitas kota di kawasan seluas 1.350 hektar itu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pembelian rumah dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan cara yang paling banyak dipilih oleh masyarakat saat ini sebab dirasa lebih meringankan.

2 dari 2 halaman

Minat Investor

Andry mengaku beberapa investor yang sudah menyatakan minatnya masuk di Harvest City di antaranya rumah sakit berskala nasional, salah satu universitas ternama, otomotif center, dan kafe-resto dengan brand internasional, yang akan dibangun 2022.

“Dengan masuk beberapa investor tersebut, kami optimis nilai investasi properti akan meningkat tajam. Nilai tambah rumah atau ruko di sini otomatis akan meningkat sekitar 10 hingga 20 persen per tahun,” kata Andry. (Pramita Tristiawati)