Liputan6.com, Jakarta - Insiden kebakaran hebat kembali terjadi di area Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah. Terbaru, kobaran api terlihat di salah satu area Kilang Cilacap pada Sabtu (13/11/2021) pukul 19.30 WIB, dan melalap satu satu tangki berisi BBM Pertalite.
Ini merupakan peristiwa kebakaran kedua yang terjadi di Kilang Pertamina Cilacap pada tahun ini, setelah sebelumnya terjadi Jumat (11/6/2021) pukul 19.45 WIB pada tangki yang berisi benzene.
Jika menilik sejarah, tangki yang berada di Kilang Cilacap tampaknya memang rentan tersenggol percikan api. Berdasarkan catatan Liputan6.com, Kilang Cilacap juga sempat mengalami kebakaran pada Oktober 2016, tepatnya pada tangki aspal yang sedang dalam perbaikan.
Advertisement
Rachmad Hardadi, yang kala itu menjabat sebagai Direktur Pengolahan Pertamina mengungkapkan, tangki aspal yang terbakar tersebut sedang dalam perbaikan.
Menurut penjelasannya, aspal telah dikosongkan dari tangki berukuran 1.500 ton dengan tinggi 16 meter. Namun, karena ada percikan, api kemudian membakar aspal sisa yang mengendap.
"Aspalnya sudah dikosongkan dalam tangki, kan ada thermal heater. Ini sudah sebelumnya habis, mungkin sisa aspalnya," terang Hardadi saat menjelaskan kebakaran yang terjadi di Kilang Cilacap pada 2016, dikutip Sabtu (13/11/2021).
Â
Kejadian Kebakaran Sebelumnya
Bila ditelusuri lebih jauh, Kilang Pertamina Cilacap bahkan sempat terjadi kebakaran setiap tahunnya pada rentang waktu 2008-2011.
Seperti yang terjadi pada 9 Maret 2008, saat pipa kilang minyak PT Pertamina Cilacap terbakar akibat alat pendingin meledak saat dibersihkan. Peristiwa ini lantas menewaskan dua pekerja.
Kemudian pada 3 Juni 2009, dimana kilang penyulingan minyak Pertamina Cilacap terbakar lantaran adanya kebocoran di Kilang Fuel Oil Complex (FOC) II unit B.
Pada 24 Januari 2010, Kilang Cilacap juga sempat mengalami gangguan letupan sesaat, namun tidak terjadi kebakaran. Lalu pada 2 April 2011, tangki BBM Premium di Kompleks I Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap dilanda kobaran api.
Advertisement