Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan transformasi digital dari hulu hingga hilir, dengan menerapkan sistem monitoring operasional kapal digital melalui Transko Condition Monitoring System (TCMS).
Direktur Utama PTK, Nepos MT Pakpahan mengatakan, penerapan TCMS ini membuat Pertamina Trans Kontinental mampu memonitor data harian operasi peralatan secara digital pada 355 unit Kapal, yang melayani distribusi energi di seluruh pelabuhan Pertamina.
"Tujuan dari penerapan TCMS ini bukan hanya sebatas mengambil data namun Data yang diambil tentu harus dianalisis oleh ahli, sehingga ada rekomendasi dan planning yang bisa kita eksekusi. Tujuannya untuk selalu melakukan proactive maintenance,” kata Nepos, di Jakarta, Senin (15/11/2021).
Advertisement
Nepos mengungkapkan, inovasi sistem digital ini merupakan perwujudan dari pemeliharaan kapal operasi PTK yang terencana dan berkelanjutan.
“Untuk meningkatkan kredibilitas, tentu harus kembangkan pemeliharaan lalu kita tingkatkan prosesnya dengan digitalisasi,” lanjut Nepos MT Pakpahan.
Project Leader Yudi Wibisono memaparkan tentang proses pencatatan yang dilakukan dengan perangkat berbasis mobile. Pencatatatan dengan aplikasi ini menggantikan pencatatan paper-based yang memiliki resiko kehilangan data, riwayat perawatan kapal yang tidak terdokumentasi secara up to date, dan kesulitan dalam memonitoring kondisi operasional dikarenakan data yang di analisa tidak real-time yang dapat berdampak kepada tingginya kerusakan peralatan kapal.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keunggulan Lain
Keunggulan lain dari inovasi ini yaitu template dari data peralatan yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kapal untuk mempermudah tim dalam menambahkan serta mempersiapkan peralatan dan parameter baru.
Riwayat data yang tersimpan secara real-time juga dapat digunakan untuk melakukan Predictive Maintenance System (PdM) dan analisa kondisi operasi peralatan sebagai acuan dalam meningkatkan upaya pencegahan kerusakan peralatan kapal secara berkala.
Pada acara tersebut, turut ditampilkan demonstrasi dari pengisian data secara terperinci. Sesi diskusi bersama juga dibuka untuk pengembangan kualitas sistem, penggunaan tag number spesifik, serta pengembangan aplikasi ini untuk dapat digunakan di area lain PTK selain perkapalan seperti di jetty atau dermaga.
Penerapan sistem digital ini merupakan bentuk keseriusan PTK dalam mendukung transformasi digital di Subholding Integrated Marine Logistics pada khususnya dan di Pertamina Group pada umumnya.
"Dengan kehadiran TCMS ini, PTK akan mampu menghadapi tantangan dan perubahan di masa yang akan dengan melakukan inovasi yang terus sejalan dengan kebutuhan bisnis perusahaan, " tutupnya.
Advertisement