Sukses

Sri Mulyani Mulai Waspada Covid-19 Gelombang Ketiga Usai Libur Akhir Tahun

Pemerintah mulai waspada kasus Covid-19 gelombang ketiga.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mulai waspada kasus Covid-19 gelombang ketiga. Hal ini lantaran jumlah pergerakan masyarakat mulai meningkat ditambah kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan makin kendor.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengingatkan meskipun kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren penurunan. Namun, semua pihak harus tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan. Terlebih menjelang akhir tahun terdapat momentum liburan Natal dan tahun baru yang memicu meningkatnya mobilitas masyarakat.

"Mendekati masa liburan Natal dan tahun baru kita perlu hati-hati karena kenaikan kasus ini menimbulkan side back dari perekonomian," kata Sri Mulyani dalam acara CEO Networking, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Sri Mulyani menyebut, saat ini beberapa negara di Eropa tengah mengalami peningkatan kasus harian yang signifikan. Padahal negara-negara tersebut telah memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi, seperti Inggris, Rusia, Spanyol, Perancis, Belgia, Jerman, Italia hingga Amerika Serikat. Bahkan Sri Mulyani mengatakan kasus harian di Italian mengingat pasca diselenggarakannya Presidensi G20 beberapa waktu lalu.

"Italia juga mengalami kenaikan kasus setelah terselenggaranya G20," kata Sri Mulyani.

Negara-negara besar yang mengalami lonjakan kasus tersebut bisa menyeret berbagai negara lainnya. Mengingat saat ini mobilitas masyarakat global telah berangsur seperti masa pra pandemi. Kondisi ini pun turut menjadi ancaman terjadinya penyebaran virus hingga menciptakan mutasi virus yang lainnya.

"Negara yang kontribusi kasus hariannya meningkat ini dari mutasi virus dan dampaknya komplikasi ke negara lain. Apalagi masyarakat dunia sudah mulai mobile dan mengunjungi antar negara, jadi mutasi dan penularan perlu diwaspadai," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Masalah Kesehatan

Bendahara negara ini menjelaskan tingginya kasus Covid-19 tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan masyarakat. Melainkan juga berdampak pada perekonomian nasional.

Untuk itu, kata Sri Mulyani, para menteri dan Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan pandemi Covid-19 setiap minggu. Akselerasi vaksinasi juga terus dipantau dengan target 70 persen penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi.

"Pemerintah tetap jaga kondisi saat ini dan tiap minggu kita rapat buat ini," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com