Liputan6.com, Jakarta - Untuk menyukseskan pertandingan World Superbike 2021, Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, telah dipersiapkan secara matang.
“Pembangunan sirkuit Mandalika merupakan proyek besar, bukan hanya bagi pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta yang terlibat,” jelas Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R. M. Manuhutu pada Forum Merdeka Barat 9, Superbike 2021: Dari Mandalika untuk Dunia pada hari Selasa (16/11/2021).
Kunci dari pembangunan ini menurutnya adalah kerja sama serta komunikasi yang jelas antar semua pihak yang terlibat.
Advertisement
Hal utama yang diinginkan dari pembangunan ini adalah menghadirkan manfaat bagi masyarakat, utamanya penduduk di Nusa Tenggara Barat.
“Salah satu manfaatnya ditujukan kepada 200 Stand UMKM yang dapat berjualan selama pertandingan berlangsung. Jadi tidak hanya menonton tetapi juga dapat berbelanja,” ujarnya.
Pembangunan sirkuit ini, diharapkan memberikan multiplier effect atau efek berganda bagi masyarakat, seperti menciptakan tenaga kerja. Selain itu, peningkatan wisata juga diharapkan dapat terjadi di luar wilayah Mandalika.
“Pemerintah pusat juga telah menyiapkan berbagai hal, seperti penyediaan bus angkutan untuk transportasi masyarakat dan rekayasa lalu lintas oleh Kementerian Perhubungan, perbaikan sarana, prasarana, dan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kesiapan simulasi protokol keamanan, kesehatan dan keselamatan oleh Basarnas, rehabilitasi hutan dan lahan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan diseminasi informasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,” tambah Deputi Odo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Protokol Kesehatan
Deputi Odo mengingatkan hal utama yang harus dijaga adalah protokol kesehatan agar tidak terjadi kluster baru Covid-19 di Mandalika, serta protokol CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) agar kegiatan dapat berlangsung dengan baik.
“Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat telah menyiapkan berbagai protokol dan aturan untuk menyambut euforia World Superbike pada 19-21 November 2021 dan juga Moto GP pada Maret 2022 mendatang. Diharapkan dua even internasional l ini dapat memberikan dampak baik bagi NTB, Indonesia, maupun secara global,” ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, menambahkan.
Turut hadir pula dalam forum ini Direktur Pengembangan Destinasi II Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Wawan Gunawan, serta Mantan Pembalap Nasional Tinton Soeprapto untuk memberikan pandangannya terkait kompetisi balap di Mandalika.
Advertisement