Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Menterinya turut mengawal dan memonitor secara terus menerus terkait komitmen investasi. Tujuannya agar investasi tersebut dapat segera direalisasikan.
“Investasi segera didorong untuk direalisasikan. Komitmen investasi banyak tapi kadang-kadang kalau tidak dikawal, kalau tidak diikuti, kalau tidak di monitor komitmen-komitmen itu lama direalisasikannya,” kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Istana Merdeka, Rabu (17/11/2021).
Jokowi menerangkan contoh komitmen investasi yang berhasil dikawal dan direalisasikan, yakni investasi dengan Uni Emirat Arab sebesar USD 44,6 miliar. Dimana, Presiden terus menjalin pertemuan dengan Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab Mohammad bin Rasyid al-Maktoum.
Advertisement
“Pertemuan saya dengan Syeh Mohammad Bin Said dengan Ruler Of Dubai Syeh Mohammad bin Rasyid Al Maktum, yang telah kita ketahui komitmen investasinya USD 44,6 miliar. Ini betul-betul dikawal, diikuti, ditindaklanjuti sehingga betul-betul menetas komitmen investasi sebesar USD 44,6 miliar,” katanya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ekonomi Hijau
Kemudian Jokowi meminta agar komitmen investasi sebesar USD 9,29 miliar juga dalam rangka transisi energi dan ekonomi hijau atas pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan para CEO inggris juga agar dikawal dan ditindaklanjuti.
“Ini juga bukan angka yang kecil. Angka yang USD 44 miliar tadi gede, angka yang USD 9 miliar ini juga gede. Semua harus dikawal dan segera ditindaklanjuti. Bolanya ada di kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi menekankan agar Menteri terkait seperti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Menteri Investasi, Menteri BUMN, Menteri Koordinator Perekonomian, dan yang terkait diminta harus berkonsentrasi agar semuanya yang sudah menjadi komitmen itu benar-benar bisa direalisasikan.
Advertisement