Liputan6.com, Jakarta Indonesia mengemban misi untuk bisa menjadi pemain ekonomi digital terbesar di dunia. Untuk itu, sejumlah perusahaan mulai berlomba-lomba melakukan transformasi.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan memproyeksikan kontribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat pesat di 2030. Yakni mencapai 18 persen.
Baca Juga
Ekonomi Digital Indonesia Tembus USD 90 Miliar, Investor Modal Ventura Ungkap Sektor Ritel Jadi Pendorong
Menlu Sugiono Desak Solusi untuk Kesenjangan Digital di KTT APEC, Dorong Asia Pasifik Jadi Pemain Ekonomi Digital
Riset Google dan Temasek: Nilai Ekonomi Digital Indonesia Sentuh Rp 1.430 Triliun di 2024
"Kita perkirakan di tahun 2030 nanti kontribusi ekonomi digital meningkat menjadi 18 persen," ungkapnya dalam talkshow virtual bersama Kementerian Perdagangan dan UMKM, Jumat (19/11/2021).
Advertisement
Oke menyampaikan, proyeksi tersebut ditopang oleh kian masif adopsi teknologi oleh pelaku bisnis di tanah air, termasuk pelaku UMKM.
"Artinya adalah sistem perdagangan UMKM saat ini diwarnai oleh ekonomi digital," bebernya.
Selain adopsi teknologi, perkembangan laju ekonomi digital di Indonesia juga dipicu oleh kehadiran e-commerce. Melalui e-commerce, pelaku UMKM di tanah air dapat memperluas wilayah pemasarannya di berbagai wilayah Indonesia hingga ke mancanegara.
"Artinya UMKM harus masuk ekonomi digital. Alangkah baiknya kalau menu atau produk lokal menguasai pasar kita," tandasnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Target 2 Tahun Bangun Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mematok target 2 tahun kepada Pemerintah RI maupun seluruh pelaku usaha di Tanah Air untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital nasional.
Jokowi menilai, Indonesia punya potensi besar untuk menyiapkan ekonomi digital. Jika target 2 tahun itu tidak tercapai, ia khawatir Indonesia akan jauh tertinggal dari negara lain.
"Berkaitan dengan digital ekonomi, kita juga punya kekuatan di sini. Kita punya pasar besar, dan sekarang ini kita memiliki startup lebih dari 2.000, tepatnya 2.229 startup. Dan potensi ekonomi digital kita sampai 2025 sekitar usd 124 miliar. Gede banget," ujarnya dalam acara Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11/2021).
"Oleh sebab itu, ini juga harus disiapkan. Dan saya sudah memberikan target 2 tahun. Kalau lepas 2 tahun, udah kita kedahuluan negara lain," tegas Jokowi.
Maka dari itu, ia mendesak seluruh jajarannya untuk menyiapkan peta jalan ekonomi digital. Termasuk mempersiapkan infrastrukturnya, hingga sistem pemerintahan berbasis digital.
"Setelah itu ekonomi digitalnya kemudian masyarakat digital itu seperti apa, sehingga muncul sebuah ekosistem besar digital ekonomi," kata Jokowi.
Advertisement