Liputan6.com, Jakarta - Ajang balap motor internasional Superbike World Championship atau Kejuaraan Dunia Superbike 2021 (WSBK) akan berdampak signifikan bagi ekonomi lokal. Oleh karena itu, ajang ini dinilai perlu dioptimalkan dan dijaga momentumnya sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Adapun rangkaian ajang balap motor internasional ini digelar pada 19-21 November 2021 yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo R.M Manuhutu mengatakan, penyelenggaraan WSBK 2021 di Mandalika sebagai salah satu tujuan pariwisata super prioritas adalah momentum yang harus dijaga dan dijamin sehingga kebermanfaatannya dapat dirasankan oleh seluruh lapisan masyarakat setempat.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan, pelaksanaan WSBK 2021 juga turut akselerasi pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika yang mencakup aksesibilitas, atraksi dan amenitas.
Selain itu, proyeksi kedatangan puluhan ribu partisipan dalam WSBK 2021, menurut Odo akan memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Mandalika.
"Ini menjadi pemicu bagi aktor pariwisata dan ekonomi kreatif lokal untuk memberikan kesan yang baik dan mendalam tentang Mandalika," tutur dia dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021).
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peran BUMN
Penyelenggaraan WSBK 2021 juga tak lepas dari peran BUMN. Pembangunan Pertamina Mandalika International Circuit dan penyelenggaraan WSBK merupakan hasil kerja bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan lainnya, termasuk sinergi antar BUMN antara lain ITDC, Aviata, PTPP, Pertamina, Himbara, dan BUMN-BUMN lainnya.
KEK Mandalika sebagai lokasi penyelenggaraan WSBK 2021 termasuk dalam lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang dikelola oleh PT ITDC.
Sementara itu, venue yang digunakan, yaitu Pertamina Mandalika International Street Circuit merupakan wujud sinergi antara Pertamina dengan ITDC yang dituliskan dalam Perjanjian Kerja Sama kedua BUMN pada Oktober 2021.
KEK Mandalika dikembangkan dengan konsep sport tourism, yaitu destinasi pariwisata yang memiliki kelengkapan fasilitas pendukung, lanskap, serta potensi alam yang sesuai untuk menggelar berbagai jenis kegiatan olahraga dan entertainment/hiburan yang dipadukan dengan kegiatan wisata.
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga mengungkapkan, Pertamina Mandalika International Circuit ini telah menjadi kebanggaan baru masyarakat dan bangsa Indonesia sebagai sirkuit tempat diselenggarakannya ajang balap internasional.
Arya Sinulingga menuturkan, sirkuit Pertamina Mandalika perlu dioptimalkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Dan perlu bersama-sama dijaga agar terus memberikan manfaat untuk kemajuan ekonomi dan menjadi bagian dari kebanggaan bangsa Indonesia," ujar dia.
Â
Advertisement
Daya Tarik Kunjungan Wisatawan
Sementara bagi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang KEK Mandalika, ajang WSBK akan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Lombok khususnya dan Indonesia umumnya, serta trigger bagi kebangkitan pariwisata Indonesia.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, merupakan kebanggaan dapat menjamu laga penutup musim World Superbike 2021 di kawasannya. Khususnya di Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah dinyatakan lulus homologasi oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).
"Dengan antusiasme dan dukungan dari penonton dan seluruh pihak, kami yakin akan mampu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah tuan rumah yang baik bagi penyelenggaraan event balap motor internasional," kata dia.
Ia berharap, ke depan, akan semakin banyak kegiatan sejenis yang akan digelar di KEK Mandalika sehingga dapat mempercepat pemulihan pariwisata Indonesia pasca-pandemi COVID-19.