Liputan6.com, Jakarta Kinerja saham Telkom Indonesia (TLKM) naik 270 poin dari 3.630 ke 3.900 dan merupakan saham yang ditransaksikan dengan nilai pembelian terbesar oleh investor asing mencapai Rp 443,4 miliar.
Analis pasar saham Muhammad Fariz, menilai, kinerja Telkom memang tengah moncer dibandingkan dengan kompetitornya. Juga, sejalan dengan tren new economy, sektor-sektor digital, teknologi, yang tengah booming, sehingga Telkom pun terimbas. Sementara saham-saham old economy, belum kembali ke performa semula.
Baca Juga
Kinerja moncer Telkom ini bisa jadi karena kian banyaknya ide ide baru dari kalangan profesional muda di Telkom. Termasuk juga gagasan baru yang dibawa petinggi yang tidak punya latar belakang telekomunikasi, seperti Abdee Negara, gitaris Slank, band papan atas di Tanah Air. Seperti diketahui, Abdee diangkat Menteri BUMN Erick Tohir sebagai komisaris independen di Telkom beberapa waktu lalu
Advertisement
"Di sektor Telko, memang Telkom yang punya kondisi paling bagus. Hal ini terjadi karena kompetitor lain tengah berbenah, melakukan perbaikan operasional pasca berbagai akuisisi, sehingga tidak terlalu fokus ke kompetisi. Tak heran Telkom leluasa memperkuat penetrasi pasar, menaikkan market share," ujar Fariz, ketika dihubungi media, Sabtu (20/11/2021).
Kondisi Telkom akan semakin baik jika kemudian indeks bursa terus membaik. Hal ini dimungkinkan jika kebijakan PPKM terus dilonggarkan. Bahkan, indeks bisa membuat rekor baru terus andai kebijakan PPKM benar-benar tidak ada.
"Jika tak ada PPKM bisa bikin all time high terus. Apalagi jika bahan baku untuk industti makin normal, kondisi akan makin baik, dalam jangka panjang juga Telkom tetap bagus," ucapnya.
Menurut Fariz, dalam sebuah korporasi, komisaris utama dan komisaris lain, punya peran untuk mengarahkan kinerja dan goal perusahaan, termasuk Telkom. Peran Abdi Negara sebagai komisaris independen di Telkom, juga sejalan dengan goal yang dibebankan Kementerian BUMN untuk mendorong start up, sektor digital, industri kreatif. Maka wajar jika Telkom makin banyak investasi di start up dan digital.
"Komisaris tentu punya peran, untuk perbaikan. Meski memang perlu bersinergi bersama diteksi. Telkom juga mulai sadar, bahwa harus lakukan transformasi digital, apalagi sudsh untung gede, hingga bisa alokasi investment," ujarnya.
Menurut Fariz, kondisi Telkom yang tengah dalam posisi bagus, perlu fokus perkuat network, memperbesar pasar, kemudian investasi digital. Dalam jangka panjang, kinerja Telkom akan tetap bagus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan WSBK Mandalika
Sebelumnya, musikus Anang Hermansyah menilai Abdee punya modal dan reputasi di bidang kreatif. Modal ini penting untuk ditransformasi di Telkomsel. Abdee juga seniman sekaligus kreator. Sehingga diharapkan banyak inovasi bagi Telkom.
Sementara itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) juga mengambil peran untuk memastikan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di arena balap dan fasilitas pendukung di Sirkuit Mandalika.
Untuk memastikan kualitas layanan tetap prima selama berlangsungnya WSBK, Komisaris Independen Telkom Abdee Negara melakukan peninjauan ke beberapa lokasi infrastruktur milik Telkom pada 18-19 November 2021.
Adapun lokasi yang dikunjungi di antaranya Sentral Telepon Otomat (STO) Mataram, Posko Mataram, STO Gerung serta ruang infrastruktur pendukung dan posko di STO Praya. Selain itu, peninjauan juga dilakukan di posko National Operation Center Mandalika, yang menjadi area perlombaan WSBK.
Abdee Negara menyampaikan bahwa Telkom mampu dan harus menyukseskan penyelengaraan event internasional, sebagaimana sukses Telkom dalam berbagai event skala nasional maupun internasional sebelumnya.
“Nama baik Indonesia yang dipertaruhkan termasuk Telkom sebagai ICT partner dalam helatan akbar ini. Telkom harus memastikan bahwa dukungan ICT dari Telkom akan menyukseskan event WSBK. Tetap semangat untuk seluruh karyawan yang bertugas dan berikan kontribusi terbaik kita bagi Indonesia,” ucap Abdee.
Untuk penyelenggaraan WSBK, TelkomGroup telah melakukan penggelaran jaringan yang meliputi ekspansi backbone, penggelaran fiber optic baik di lokasi event maupun ekosistem pendukungnya hingga penambahan Node B Combat Telkomsel yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ICT di kawasan sebesar 7.22 Gbps.
Dukungan ini disediakan di area MASIV (Media, Accomodation, Security, International Airport, dan Venue) dengan layanan meliputi View, Internet, dan Phone (VIP). Khusus di Mandalika International Street Circuit, layanan telekomunikasi yang disediakan di berbagai area seperti paddock, pit building, medical center, race control, TV compund, dan tribun.
Advertisement