Liputan6.com, Jakarta BPJS Kesehatan kembali menorehkan prestasi gemilang berkat kontribusinya terhadap sektor ekonomi dan sosial. Penyelenggaran program jaminan sosial di bidang kesehatan ini berhasil mendapatkan Penghargaan 3rd Indonesia Best Financial Brands Award 2021 sebagai Best Social Economy Contribution kategori Asuransi Sosial yang diselenggarakan oleh The Economics Research Consulting, Jumat (19/11).
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyebut penghargaan ini merupakan satu persembahan bagi para peserta JKN-KIS dan masyarakat Indonesia.
Baca Juga
“Ini merupakan satu penghargaan yang luar biasa. Dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS, kami ingin memberikan kontribusi bukan hanya di sektor ekonomi namun juga di sektor sosial dan kami juga ingin menjaga mutu layanan. Oleh karena itu, kami saat ini telah membuat simplifikasi layanan sehingga peserta JKN-KIS sudah mengetahui kapan mereka akan dilayani di fasilitas kesehatan,”ujar Ghufron.
Advertisement
Inovasi Digital BPJS Kesehatan
Ghufron menjelaskan bahwa dalam menyelenggarakan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan telah mendorong seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan inovasi, khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan dan diperlukan wadah untuk menguji apakah inovasi tersebut dapat diimplementasikan.
"Saat ini, BPJS Kesehatan telah menghadirkan kemudahan pelayanan dengan mengalihkan layanan konvensional di Kantor Cabang dan Kantor Kabupaten/Kota ke layanan digital, seperti Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA), Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 165 dan Chat Assistant JKN (CHIKA). Dengan begitu, segala urusan peserta JKN-KIS bisa terpenuhi dengan mudah," kata Ghufron.
Menparekraf Dorong Institusi Inovatif dan Kreatif
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga S. Uno mengungkapkan pandemi Covid-19 telah memukul kondisi perekonomian nasional. Menurutnya, seluruh instansi harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini dengan memanfaatkan peluang-peluang baru.
“Pandemi tidak boleh menghalangi kita untuk terus aktif berkarya dan berinovasi, salah satunya dengan mengembangkan industri nasional. Untuk itu, saya mengajak kepada semua pihak untuk berperan aktif menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan digitalisasi serta memanfaatkan peluang yang ada dengan inovasi dan kreativitas melalui 3G, Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Garap Semua Potensi Online (Gaspol), sehingga mampu membuka lapangan kerja seluas luasnya,” kata Sandiaga.
Sementara itu, Founder & CEO The Iconomics, Bram S. Putro mengatakan bahwa institusi dituntut untuk melakukan transformasi di era digital, mereka harus menghadirkan banyak inovasi dan menunjukan kepemimpinan yang baik demi menciptakan kedekatan kepada seluruh mitra kerjanya. Adapun penghargaan tersebut diberikan kepada sejumlah bank umum, perusahaan pembiayaan, perusahaan sekuritas dan perusahaan financial technology di Indonesia.
"Pandemi saat ini telah mendorong kehidupan kita ke arah digitalisasi. Artinya bahwa dunia telah bergerak cepat dan dinamis. Ditambah dengan pertumbuhan kaum milenial yang begitu pesat, proses digitalisasi semakin dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini bisa dijadikan sebagai peluang bagi para instansi untuk merubah konten dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya," jelas Bram.
Dalam penentuan pemberian penghargaan ini, pihaknya menggunakan empat pendekatan dalam memilih perusahaan yang layak diberikan apresiasi. Pertama, berdasarkan brand awareness. Kedua, berdasarkan brand image. Ketiga, berdasarkan customer service reputation, dan keempat berdasarkan social contribution reputation. Penghargaan ini hanya diberikan kepada brand perusahaan yang memiliki nilai tertinggi di 4 kategori dimaksud.
(*)
Advertisement