Sukses

Dibayangi Gelombang 3 Covid-19, Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2022

Dihantui kasus Covid-19 gelombang 3, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku optimis dengan pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mulai waspada gelombang ketiga kasus Covid-19. Hal ini lantaran, akan tiba libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku optimis dengan pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan. 

Airlangga memastikan tak ingin pemerintah mengulang kesalahan yang sama dengan tahun lalu sehingga menyebabkan peningkatan kasus harian pada bulan Februari dan Maret 2021.

"Pengendalian terdekat ini saat nataru yang tahun lalu menyebabkan angka Covid-19 naik di bulan Februari dan Maret," kata Airlangga dalam Webinar Prospek Ekonomi Makro dan Sektor Keuangan 2022, Jakarta, Senin (22/11/2021).

Saat ini Airlangga mengatakan sudah 62 persen vaksin covid-19 untuk dosis pertama disuntikan dan lebih dari 40 persen untuk dosis kedua. Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu yang belum ada satupun masyarakat mendapatkan vaksin.

Walau demikian, pemerintah enggan ambil resiko. Sebab negara-negara Eropa yang telah mendapatkan vaksin 2 dosis tetap mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Kita tetap tidak boleh lengah karena di Eropa yang sudah 2 kali vaksin hari ini masih menghadapi gelombang keempat," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

PPKM Level 3 di Semua Daerah

Untuk itu pemerintah mengambil keputusan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia. Aturan ini akan mulai berlaku pada 24 Desember hingga 2 Januari 2022.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menambahkan upaya tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Sebab bila kasus harian kembali meningkat, akan mengganggu momentum pemulihan ekonomi nasional yang tengah berlangsung.

"Kalau Covid-19 naik, mobilitas ekonominya bisa turun, tapi ketika Covid penularannya turun maka mobilitas bisa kita naikkan," kata dia.

Sehingga, penting bagi pemerintah untuk tetap mewaspadai adanya peningkatan kasus. "Makanya kita harus jaga-jaga, jangan sampai penularannya kemudian meningkat lagi," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com