Sukses

Harga Emas Antam Anjlok Rp 12 Ribu per Gram pada 23 November 2021

Harga emas Antam bercorak batik ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.700.000.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang atau Antam anjlok pada perdagangan Selasa ini. Harga emas Antam turun Rp 12 ribu per gram jika dibandingkan dengan harga yang dipatok pada Senin kemarin.

Pada Selasa (23/11/2021), harga emas Antam dipatok Rp 935 ribu per gram. Sedangkan pada perdagangan Senin kemarin harga emas Antam dijual Rp 947 ribu per gram.

Sementara harga buyback emas Antam juga jatuh lebih dalam yaitu Rp 13 ribu per gram. Harga buyback emas Antam di level Rp 832 ribu per gram. Harga buyback menjadi patokan bagi masyarakat bila ingin menjual kembali emasnya ke Antam.

Dipantau dari logammulia.com, Selasa (23/11/2021), hingga pukul 08.07 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Antam saat ini menjual emas berukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Antam selama ini menjual emas batangan. Namun BUMN ini juga menyediakan emas dalam jenis lain, seperti batik, koin dinar, dirham hingga perak dan lainnya.

Adapun harga emas Antam bercorak batik ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.700.000. Sementara ukuran 20 gram dijual Rp 18.760.000. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Namun jika bisa menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 517.500

* Pecahan 1 gram Rp 935.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.810.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.690.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.450.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.845.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.987.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.895.000

* Pecahan 100 gram Rp 87.712.000

* Pecahan 250 gram Rp 219.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 437.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 875.600.000.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Turun 2 Persen

Harga emas turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Senin karena lonjakan nilai tukar dolar AS. Penurunan harga emas dan lonjakan nilai tukar rupiah terjadi usai Gubernur Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dicalonkan kembali menjabat untuk periode kedua.

Dengan pencalonan kembali Jerome Powell ini maka mendorong ekspektasi pelaku pasar bahwa bank Sentral AS akan tetap berada di jalur pengurangan dukungan likuiditas untuk ekonomi atau tapering.

Mengutip CNBC, Selasa (23/11/2021), harga emas di pasar spot tergelincir 2,1 perse menjadi USD 1.805,30 per ounce, terendah sejak 5 November. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 2,4 ke level USD 1.806,30 per ounce.

"Pelaku pasar menjual emas karena gagasan bahwa mungkin The Fed akan mempertahankan jalur kebijakan moneter saat ini sebagai lawan dari nominasi Lael Brainard," jelas analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Lael Brainard adalah sosok yang dipilih oleh Presiden Joe Biden untuk menduduki posisi Wakil Gubernur The Fed. Ia mendorong kebijakan yang lebih dovish.

PICTURE FIRST: BTS Taklukkan Amerika!