Sukses

Strategi Anyar Pemerintah Kejar Target Bauran EBT 23 Persen di 2025

Sategi baru pemerintah untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di tahun 2025.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana membocorkan, strategi baru pemerintah untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di tahun 2025.

Yakni, dengan fokus memperbanyak dan meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ketimbang pembangkit listrik tenaga air (PLTA), maupun pembangkit listrik panas bumi (PLTP).

"PLTS akan menjadi porsi terbesar. Mudah-mudahan porsi EBT 23 persen di 2025 bisa di capai," katanya dalam diskusi virtual Greenpeacd Indonesia bertajuk Transisi Energi untuk Menghentikan Krisis Iklim, Selasa (23/11).

Rida menerangkan, strategi untuk memperbanyak proyek maupun kapasitas PLTS tersebut lantaran waktu pengerjaan yang lebih ringkas dibandingkan PLTA maupun PLTP. Sehingga, memungkinkan porsi target bauran EBT 23 persen bisa di capai di tahun 2025.

"Bayangkan, dengan PLTA dan PLTP itu pembangunannya memerlukan waktu yang lebih lama. Sekitar 6 sampai 7 tahun, sementara 2025 tinggal kurang lebih 5 tahun, itu nggak mungkin," terangnya.

"Maka, kita request dengn PLTS yang bisa skala besar dan juga pembangunannya bisa dilakukan dengan cepat dalam waktu 3 tahun. Mudah-mudahan PLTS menjadi porsi terbesar bagian dari (target EBT) 23 persen di 2025 bisa dicapai," tandasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir Temui Enel Green Power di Roma, Komitmen Kembangkan EBT di RI

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyempatkan untuk bertemu dengan Enel Green Power selama di Roma, dalam lawatannya bersama Presiden Jokowi dalam KTT G20.

Ia menyatakan, bahwa BUMN ke depan akan berfokus membangun partnership dalam mengembangkan energi terbarukan di dalam negeri. Ini sebagai bentuk komitmen terhadap zero carbon di 2060 mendatang.

"Sebagai komitmen terhadap zero carbon di 2060 maka BUMN fokus membangun partnership untuk mengembangkan energi terbarukan di Indonesia. Inilah salah satu hal kamu bicarakan saat bertemu Enel Green power kemarin di Roma," tulis Menteri Erick dikutip dari akun instagram @erickthohir, Senin (1/11/2021).

Menteri Erick yakin, perjuangan bersama dilakukan hari ini untuk mewujudkan eco lifestyle menjadikan tempat hidup yang lebih baik bagi generasi Indonesia di masa mendatang.

Sebelumnya Erick Thohir minta agar PT PLN (Persero) bersiap menyambut gaya hidup ramah lingkungan atau eco-lifestyle yang sekarang perlahan menjadi tren di masyarakat.