Liputan6.com, Jakarta Indonesia tercatat memiliki 636 pelabuhan yang tersebar di berbagai wilayah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap penggabungan Pelindo I-IV mampu menghadirkan efisiensi kegiatan pelabuhan di Indonesia.
Ia menyoroti, di bidang arus petikemas di empat pelabuhan nasional dan masalah jaringan dengan tingginya biaya logistik, Indonesia perlu mencapai target tertentu.
Baca Juga
“Sehingga hal-hal yang selama ini jadi masalah, pengelolaan pelabuhan harus kita improve, penggabungan Pelindo ini bisa efisiensi,” katanya dalam Potret Masa Depan Industri Logistik Indonesia di Era Disrupsi, Selasa (23/11/2021).
Advertisement
Ia turut menyinggung adanya pelabuhan Patimban yang diharapkan mampu menjadi sarana kolaborasi dengan pelabuhan-pelabuhan besar untuk mencapai target Indonesia sebagai Super Hub arus logistik internasional. Artinya, barang-barang ekspor dari Indonesia tak lagi mampir ke negara tetangga.
“Dalam memperbaiki konektifitas, memang pak presiden secara intens menugaskan kepada kami, pak Menteri Erick dan saya untuk penggabungan Pelindo ini dan saya pikir ini akan terjadi efisiensi luar biasa khususnya di (arus logistik) luar negeri, karena kita bisa koordinasikan sejumlah angkutan-angkutan dari dalam negeri sehingga pelindo mampu jadi super hub dan bahagia bahwa ini akan bawa pemanfaatan bagi masyarakat,” tutur Menhub.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
636 Pelabuhan
Menhub Budi mengatakan, Indonesia memiliki 636 pelabuhan yang melayani angkutan laut. Diantaranya, 28 pelabuhan utama, 164 pelabuhan pengumpul, 166 pelabuhan pengumpul regional, dan 278 pelabuhan pengumpul lokal.
Kemudian, memiliki 1321 rencana lokasi pelabuhan dengan 57 terminal yang jadi bagian dari pelabuhan umum.
“Kita punya pelabuhan banyak sekali, 636 pelabuhan, bahkan kita miliki jumlah terminal yang banyak kita miliki fasilitas yang banyak. Nah ini memang harus dikoordinasikan, beda dengan Singapura yang lebih efisien karena di 1 titik,” katanya.
Lebih lanjut, Menhub Budi mengatakan pemerintah akan membuat kebijakan standar pelabuhan nasional untuk mendorong investasi swasta. Tujuannya untuk adanya persaingan dalam upaya memberdayakan peran dari pelabuhan dan yang paling penting koperasi pelabuhan harus efisien dan aman serta optimal.
Dalam materi paparannya, sejumlah kebijakan pelabuhan nasional akan diarahkan dalam upaya mendorong investasi swasta, mendorong persaingan, pemberdayaan peran penyelenggara pelabuhan, terwujudnya integrasi perencanaan, dan menciptakan kerangka kerja hukum dan peraturan yang tepat serta fleksibel.
Lalu mewujudkan sistem operasi pelabuhan yang aman, terjamin serta optimal, meningkatkan perlindungan lingkungan maritim, serta mengembangkan sumber daya manusia kepelabuhan.
“Dan ini tak bisa terlaksana kalau SDM tidak baik, makanya kita meng-improve SDM yang ada di pelabuhan,” imbuhnya.
Advertisement