Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan memegang Presidensi G20 Summit di tahun 2022. Indonesia bahkan disebut sebagai negara berkembang pertama yang menjadi presidensi atau tuan rumah G20.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, dunia internasional berharap banyak pada leadership Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong pemulihan global.
Baca Juga
Diketahui, G20 beranggotakan negara-negara yang menguasai 85 persen ekonomi dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional dan 66 persen populasi dunia.
Advertisement
"Kita negara berkembang pertama sebagai tuan rumah (G20). Keketuaan (presidensi) kita (pada G20) jadi jembatan harapan bagi negara-negara berkembang di dunia. Selain sukses substansi, kita juga harus sukses sebagai penyelenggara," kata Johnny di Jakarta, Rabu (23/11).
Johnny melanjutkan, sebagai penyelenggara G20, Indonesia harus mengedepankan prinsip inklusivitas dan kolaborasi, khususnya dalam menyampaikan pesan komunikasi publik untuk mendukung kelancaran pelaksanaan G20.
Baginya, sukses komunikasi dapat memberikan kesan yang baik bagi peserta G20 dan masyarakat luas. Dia mengatakan, Indonesia harus memberikan kesan yang indah dan optimisme bagi masyarakat dunia.
"Kita butuh memberikan kenyamanan bagi para pemimpin-pemimpin dunia, untuk membawa memori indah dari Indonesia," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukti Kepercayaan Dunia
Johnny mengingatkan bahwa presidensi G20 merupakan forum yang besar dan amanat bangsa. Sekaligus kepercayaan dunia internasional yang harus dijalankan bersama.
"Pikiran-pikiran besar para pemimpin G20 harus mampu ditransmisikan dengan baik pada masyarakat. Pemilihan-pemilihan isu, diksi-diksi yang digunakan, harus memberikan gambaran yang bermuara pada kesuksesan Indonesia di G20," ucapnya.
"Pesaing utama komunikasi G20 adalah isu-isu politik. Di sinilah kejelian kanal dan pesan komunikasi pemerintah untuk mengimbangi isu-isu publik. Ini tantangan kita," pungkas Johnny.
Â
Reporter : Muhammad Genantan SaputraÂ
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement