Liputan6.com, Jakarta Dari seluruh perusahaan yang ada di Amerika Serikat, Adobe menjadi perusahaan nomor 1 dengan karyawan paling bahagia di tahun 2021. Itu berdasarkan laporan dari perusahaan Comparably.
Hasil ini didapatkan setelah laporan tersebut mengurutkan dan mempertimbangkan 70.000 perusahaan yang berada di Negeri Paman Sam tersebut.
Selain itu, juga telah mengidentifikasi pegawai mana yang paling puas dengan aspek-aspek yang dimilikinya. Di dalamnya termasuk lingkungan kerja, gaji, tunjangan, dan tujuan perusahaan mereka.
Advertisement
Hasilnya laporan tersebut menemukan ada 10 perusahaan di AS yang memiliki karyawan paling bahagia. Selain Adobe, ada pula sembilan perusahaan lain yang memiliki karyawan paling bahagia.
Berikut rincian 10 perusahaan besar teratas yang memiliki karyawan paling bahagia tahun 2021, seperti melansir laman CNBC, Jumat (25/11/2021).
1. Adobe
CEO: Shantanu Narayen
Kantor Pusat : San Jose, California
2. RingCentral
CEO : Vladimir Shmunis
Kantor Pusat : Belmont, California
3. Hubspot
CEO: Brian Halligan
Kantor Pusat : Cambridge, Massachusetts
4. Peloton
CEO: John Foley
Kantor Pusat : New York
5. Microsoft
CEO: Satya Nadella
Kantor Pusat : Redmond, Washington
Perusahaan Lain
6. Asuransi Petani
CEO: Jeff Dailey
Kantor Pusat: Woodland Hills, California
7. IBM
CEO: Arvind Krishna
Kantor Pusat : Armonk, New York
8. Medali
CEO: Leslie Stretch
Kantor Pusat : San Francisco
9. Zoom Komunikasi Video
CEO: Eric Yuan
Kantor Pusat : San Jose, California
10. Experian Amerika Utara
CEO: Craig Boundy
Kantor Pusat: Costa Mesa, California
Advertisement
Hasil Penelitian
Di samping itu, pemeringkatan juga didasarkan dari karyawan anonim yang berkontribusi secara keseluruhan di tempat kerja.
Pada saat itu, Comparably melakukan penelitian selama kurang lebih 12 bulan, dari September 2020 hingga September 2021.
Adapun beberapa pertanyaan terkait analisis untuk mengetahui perusahaan mana yang memiliki karyawan paling bahagia di AS antara lain sebagai berikut.
• Apakah lingkungan kerja Anda positif atau negatif?
• Apakah Anda yakin Anda dibayar dengan adil?
• Apakah Anda puas dengan keuntungan Anda?
• Apakah Anda merasa kelelahan di tempat kerja?
• Apakah tujuan perusahaan Anda jelas dan apakah Anda berinvestasi di dalamnya?
• Apakah Anda biasanya bersemangat untuk pergi bekerja setiap hari?
• Apakah Anda berharap dapat berinteraksi dengan rekan kerja Anda?
• Apakah Anda bangga menjadi bagian dari perusahaan Anda?
• Pada skala 1-10, seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan perusahaan Anda kepada teman?
Setelah meninjau hasilnya, peringkat pertama ternyata diisi perusahaan milik Shantanu Narayen. Dia berhasil membuat para pegawainya merasa bahagia selama bekerja di perusahaan Adobe berturut-turut mulai tahun 2019.
CEO Comparably Jason Nazar mengungkapkan, yang paling banyak dikatakan dari ulasan mengenai perusahaan Adobe itu terkait umpan balik positif dari berbagai departemen.
Termasuk di dalamnya mengenai produk, pemasaran, desain, penjualan, dan karyawan teknik yang menilai perusahaan sangat tinggi di seluruh faktor yang menunjukkan budaya yang menguntungkan dan lingkungan yang mendukung.
Di samping itu, Chief People Officer Adobe Gloria Chen juga mengatakan bahwa perusahaan telah mengukur sentimen karyawannya selama pandemi melalui survei.
Lebih dari itu, beberapa kali juga melakukan pertemuan antara semua pihak perusahaan dan kelompok untuk lebih memahami kembali bagaimana tantangan bekerja selama pandemi Covid-19.
Tidak lupa pula berdiskusi untuk mencari solusi dalam memenuhi kebutuhan yang telah mengalami perubahan.
Sementara itu menanggapi umpan balik, perusahaan memang memiliki program hari libur bulanan. Selain itu, juga memiliki jadwal kerja yang lebih fleksibel dan peningkatan jaminan biaya kesehatan menjadi USD 600 per tahun.
Tidak hanya itu, perusahaan juga tetap memprioritaskan untuk membangun komunitas dan tetap terhubung meskipun pegawainya bekerja secara terpisah, kata Chen.
Lebih lanjut dia mengatakan, “Kami beruntung memiliki karyawan asli yang mampu berbudaya dan berkomunitas dengan kami dan banyak inisiatif terbaik dari kami itu juga merupakan inisiatif yang didukung oleh karyawan itu sendiri.”
Kemudian Chen mengatakan meski pandemi telah mereda nantinya, sistem kerja pun akan fleksibel.
“Pengaturan kerja default untuk semua karyawan akan fleksibel. Artinya karyawan Adobe akan memiliki opsi untuk bekerja dari rumah ketika itu masuk akal bagi mereka, tim mereka, dan bisnis,” demikian penjelasannya.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati