Sukses

Erick Thohir Tak Rela Pasar Indonesia Dikuasai Asing

Erick Thohir menyebut pelajaran dari krisis yang dihadapi adalah tantangan seberat apapun bisa dihadapi asal dengan kerja sama.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berharap adanya kolaborasi antara BUMN dan pengusaha swasta serta UMKM. Menurutnya, kolaborasi ini seharusnya bisa dijalankan sejak dulu sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri dan bukan impor. 

Seakan menyindir Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negara kaya. Bahkan karena terlalu kaya maka masyarakat Indonesia tak mau memproduksi barang sendiri dan memilih untuk impor. 

"kita ini negara kaya banget pak. Makan tempe impor, makan daging impor," kata dia dalam cuplikan video di Instagram @erickthohir, Jumat (24/11/2021).

Terkait hal ini, termasuk di industri pangan, perlu adanya peta jalan atau roadmap yang sempurna sehingga Indonesia nantinya mampu memproduksi barang-barang sendiri.

"kita tidak anti asing, kalau emang butuh impor ya impor. Termasuk industri pangan kita roadmap-nya seperti apa," katanya.

Kaitannya dengan pengusaha swasta, kata dia, ada beberapa peluang kolaborasi yang bisa dimanfaatkan. Misalnya Pasar Digital UMKM dalam pengadaan sejumlah BUMN.

Dimana prosesnya pun bakal dibantu oleh bank anhhota Himbara.

"Saya terbuka, untuk UMKM itu ada BRI, kalo korporasi dari Mandiri, kalau yang ekspor-ekspor ada BNI, jadi terbuka, kenalan aja nanti kita kawal, jaga supply chain-nya. Pembiayan kita lakukan, BUMN ini seneng mendampingi," katanya.

"Kepentingan saya satu, gak rela kalo market kita dipake pertumbuhan bangsa lain," imbuh Erick.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Bekerja Sama

Melengkapi unggahannya, Menteri Erick menyebut pelajaran dari krisis yang dihadapi adalah tantangan seberat apapun bisa dihadapi asal dengan kerja sama.

"BUMN dan pengusaha adalah pelaku ekonomi yang menjadi mesin untuk menggerakkan roda perekonomian nasional,"

"Saya meminta BUMN agar selalu dan secepatnya membuka ruang kolaborasi dengan pengusaha lokal sebanyak mungkin. Bekerja seirama sebagai dua sayap ekonomi bangsa, agar Indonesia bisa kembali terbang tinggi dan bersinar di panggung dunia," tutupnya.