Liputan6.com, Jakarta BPJS Kesehatan menerima penghargaan dari ASEAN Social Security Association (ASSA) pada Jumat (26/11). Penghargaan tersebut diberikan kepada BPJS Kesehatan atas inovasinya melalui Online Health Consultation and Administrative Service atau Konsultasi Kesehatan Online dan Layanan Administrasi.Â
Ya, penghargaan untuk Continuous Improvement Recognition Award itu diberikan ASSA Chairman H.E Heng Sophannarith secara daring kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.Â
Baca Juga
Ghufron mengatakan seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, membuat cukup banyak peserta JKN-KIS memiliki keterbatasan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan karena khawatir terpapar virus.
Advertisement
"Kondisi tersebut mendorong BPJS Kesehatan untuk mengambil langkah strategis dalam memastikan kesejahteraan dan kepuasan anggota melalui inovasi layanan digital. Kami sampaikan terima kasih kepada ASSA atas penghargaan yang diberikan," kata Ghufron.
Sepanjang pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan mengembangkan layanan konsultasi online dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melalui aplikasi Mobile JKN dan Mobile JKN Faskes. Layanan konsultasi online tersebut dapat memudahkan peserta untuk berinteraksi dengan dokter di FKTP serta memantau perawatan dan status kesehatan mereka.
Interaksi yang dilakukan antara peserta dengan dokter akan terhitung sebagai angka kontak yang bisa diperhitungkan sebagai penilaian kinerja kepada FKTP. Inovasi ini mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara RI, dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021.
Inovasi Layanan Administrasi BPJS Kesehatan
Selain itu, BPJS Kesehatan juga meluncurkan berbagai inovasi layanan administrasi kepesertaan tanpa tatap muka, di antaranya Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, Mobile JKN dan melalui direct message di media sosial resmi BPJS Kesehatan.
Ghufron menyebut, upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisir angka kunjungan ke fasilitas kesehatan seiring dengan pertumbuhan angka penyebaran Covid-19. Di tahun sebelumnya, BPJS Kesehatan juga menorehkan penghargaan bergengsi dari ASSA, atas inovasinya yang bernama One Stop Apps: Monitoring of Strategic Cooperation Implementation alias Aplikasi Monitoring Kerja Sama Strategis (MONIKS).Â
Dengan aplikasi MONIKS, semua kemitraan strategis BPJS Kesehatan dengan institusi, kementerian, dan lembaga nasional maupun internasional, dapat dipantau secara real time. Tak hanya mendukung layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia saja, BPJS Kesehatan terus berkontribusi dalam perkembangan jaminan sosial di tingkat internasional.
BPJSÂ Kesehatan sebagai penyelenggara program jaminan kesehatan sosial, memiliki jumlah peserta terbesar di dunia. Kiprah BPJS Kesehatan pun semakin diakui.
International Social Security Association (ISSA) yang beranggotakan 160 negara pun menunjuk Direktur Utama BPJS Kesehatan sebagai Ketua Komisi Kesehatan atau Technical Commission on Medical Care and Sickness periode 2020-2022.
Untuk diketahui, dalam penghargaan ASSA, selain Indonesia, acara tersebut juga dihadiri negara-negara anggota ASSA lainnya, seperti Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Adapun dalam ASSA, terdapat 10 lembaga jaminan sosial yang telah bergabung, termasuk BPJS Kesehatan salah satunya.
Terkait jaminan sosial, BPJS Kesehatan terus berperan aktif, dalam hal pengembangannya selama pandemi Covid-19. Banyak negara di dunia yang kini mulai melirik sistem yang dijalankan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk diimplementasikan di negara masing-masing. Berbagai penghargaan internasional juga telah diraih BPJS Kesehatan.
Â
(*)
Advertisement