Sukses

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Merah Putih Fund Tengah Desember 2021

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, Merah Putih Fund ini akan mendanai startup Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan pada pertengahan Desember 2021 akan meresmikan Merah Putih Fund. Adanya Merah Putih Fund ini akan didukung oleh PT Telkom Indonesia Tbk dan Telkomsel.

Erick Thohir menjelaskan, Merah Putih Fund ini akan mendanai startup Indonesia. Syarat bagi startup yang bisa didanai oleh Merah Putih Fund adalah pendirinya orang Indonesia dan operasional perusahaan juga ada di Indonesia.

Selain itu, startup yang didanai oleh Merah Putih Fund juga harus melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO) di Indonesia.

"Abis itu go public di luar negeri boleh, tapi harus go public di Indonesia duluan," jelas Erick Thohir saat memberikan Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, seperti ditulis Minggu (28/11/2021).

Menurut Erick Thohir pendanaan ini perlu dilakukan karena jika tidak selama ini sudah banyak perusahaan rintisan di Indonesia yang pindah ke Singapura.

"Disitulah kita mengintervensi sebagai BUMN. Kita lakukan ini, intervensi digitalisasi" tambah Erick.

Langkah ini dilakukan untuk mengingatkan kreator dan pebisnis Indonesia di masa depan untuk lebih nasionalis.

Menurut Erick Thohir, Indonesia besar karena memiliki pasar yang cukup besar juga.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Bukan Indonesia, Ternyata Singapura yang Kuasai Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan fakta terbaru mengenai perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Meskipun Indonesia memiliki unicorn seperti Gojek dan Tokopedia, tetapi ternyata Singapura yang mendominasi ekonomi digital di Asia Tenggara.

Mendag menjelaskan, Indonesia memang memiliki banyak unicorn. Namun ternyata, Singapura masih memimpin kepemilikan perusahaan rintisan dengan nilai kapitalisasi lebih dari USD 1 miliar.

"Jangan senang dulu. Kalau kita lihat siapa yang menguasai daripada unicorn-unicorn ini? bukan Indonesia, yang kuasai itu sebenarnya Singapura," ujar Muhammad Lutfi, Jakarta, Jumat (19/11/2021).

Menariknya, penduduk Singapura tak sebanyak Indonesia, tetapi ekonomi digital negara tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan Indonesia. Bahkan Singapura masih mendominasi ekonomi digital di Asia Tenggara.

"Sebenarnya yang terbesar-terbesar mereka itu datangnya dari Singapura, rakyat 5 juta tetapi menguasai ekonomi digital di Asia Tenggara," jelas Muhammad Lutfi.