Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah memulai rangkaian Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB CPNS 2021. Pada tahap seleksi ini, peserta akan melalui lima rangkaian tes selama 4 hari.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Kementerian PANRB, Sri Rejeki Nawangsasih, meminta seluruh peserta SKB CPNS 2021 mengedepankan integritas dan sikap percaya diri saat mengikuti seleksi.
Baca Juga
"Saya harap peserta bisa tenang, percaya diri, yakin pada kemampuan diri, serta utamakan integritas," ujarnya secara tertulis, Senin (29/11/2021).
Advertisement
SKB CASN 2021 Kementerian PANRB digelar selama 4 hari secara luring dan daring. Tes yang dilaksanakan antara lain, substansi jabatan dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT), tes TOEFL, psikotes dan wawancara psikotes, wawancara dengan pimpinan unit kerja, serta praktik kerja.
Sri menjelaskan, masing-masing jenis tes SKBÂ memiliki tujuan yang berbeda. Tes substansi jabatan dengan menggunakan CAT merupakan cara mengetahui kemampuan peserta terkait jabatan yang akan diembannya jika lulus nanti.
Lebih lanjut, tes TOEFL merupakan upaya memprediksi kemampuan Bahasa Inggris peserta CPNS 2021 Kementerian PANRB. Sementara psikotes dan wawancara psikotes berguna untuk mengetahui potensi sikap dan perilaku serta kepribadian CPNS yang akan mengisi jabatan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kualitas Pegawai
Terakhir, wawancara user dan praktik kerja adalah langkah untuk mengenal kemampuan teknis pelamar serta mengetahui seberapa siap para pelamar tersebut untuk bekerja.
Menurut Sri, banyaknya jenis tes yang harus diikuti peserta untuk menjamin sumber daya manusia (SDM) yang terpilih adalah mereka yang terbaik dan siap mengabdi untuk bangsa dan negara.
"SKB empat tahap ini sangat menentukan kualitas pegawai yang kita terima, tidak hanya yang pintar tetapi juga berintegritas dan siap mengabdi dengan mengamalkan nilai-nilai BerAKHLAK," terang Sri.
Advertisement