Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat pada perdagangan Selasa ini. Namun investor perlu melihat sentimen perkembangan virus Covid-19 varian baru Omicron.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini bergerak menguat 8 poin atau 0,06 persen ke posisi 14.311 per dolar AS, jika dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level 14.319 per dolar AS.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia menjelaskan, berkaca dari pergerakan pada Senin kemarin, pada hari ini rupiah masih ada kesempatan untuk bergerak menguat.Â
Advertisement
"Namun perlu diperhatikan isu-isu ke depannya yang justru bisa membuat gerak rupiah terhadap USD malah berkonsolidasi," kata Nikolas Prasetia dikutip dari Antara, Selasa (30/11/2021).Â
Harapan-harapan akan agresifnya perubahan kebijakan moneter belum tampak jelas dalam pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell ataupun kurang menariknya data-data ketenagakerjaan AS.
"Dari domestik, hanya ada data inflasi besok, namun fokus lokal kelihatannya masih waspada ke varian Omicron," ujar Nikolas.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sentimen Dalam Negeri
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Senin (29/11) kemarin mencapai 176 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 11 kasus sehingga totalnya mencapai 143.819 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 419 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 7.960 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 138,91 juta orang dan vaksin dosis kedua 94,76 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran 14.270 per dolar AS dengan potensi pelemahan ke area 14.370 per dolar AS.
Â
Advertisement