Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI kembali menyelenggarakan UMKM Export BRILIAN PRENEUR 2021 pada Rabu (1/12/2021).
Kegiatan ini diharapkan bisa memfasilitasi kontrak para UMKM nasional untuk melakukan ekspor ke beberapa negara.
Baca Juga
Berkat Pendampingan BRI, UMKM Wingko Babat Lamongan Sukses Puluhan Tahun sebagai Usaha Turun-temurun
Keberlanjutan Usaha hingga 3 Dekade berkat Pembinaan BRI, Begini Kisah Sukses UMKM Wingko Babat Lamongan
BRI Buka Layanan Terbatas Selama Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Cek Detail Lengkapnya!
Diketahui bahwa kegiatan UMKM Export BRILIAN PRENEUR ini telah diadakan ketiga kalinya, setelah pertama kali digelar pada tahun 2019.
Advertisement
Achmad Royadi,selaku Senior Executive Vice President Treasury and Global Services BRI mengatakan, acara virtual UMKM Export BRILIAN PRENEUR 2021 menargetkan lebih dari 500 peserta UMKM.
"Di 2021 ini, dengan kondisi pandemi kami meningkatkan jumlah jangkauan baik dari jumlah UMKM, pengunjung, dan para buyer dari negara asal mereka," kata Achmad, dalam acara tersebut.
"Di acara UMKM BRILIAN PRENEUR 2021 ini kami menargetkan di atas 500 (UMKM) begitu juga pengunjungnya, kita targetkan 150 ribu," bebernya.
Adapun target jumlah buyer, yang pada tahun 2019 mencapai 70 buyer dari sekitar 16 negara dan pada 2020 lalu meningkat menjadi sekitar 90 buyer dari 24 negara.
"2021 ini, meskipun acaranya full virtual, kita targetkan 150 buyer dan negaranya juga diperbanyak menjadi 30 negara," jelas Achmad.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peran UMKM
Direktur Utama Bank BRI Sunarso menekankan besarnya peranan UMKM dalam ekonomi nasional.
"Entitas usaha UMKM itu menempati posisi lebih dari 99 persen entitas usaha di Indonesia. Artinya, UMKM itu merupakan entitas usaha terbesar di Indonesia, sementara korporasi hanya 0,01 persen," kata Sunarso.
Ia pun memuji kemampuan UMKM menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dari jumlah total tenaga kerja.
"Maka, segmen UMKM sudah berkontribusi mensejahterakan rakyat (menyediakan lapangan kerja)," ujarnya.
Menurut Sunarso, terdapat dua dampak baik bila UMKM bisa didorong ke pasar global.
"Karena omsetnya yang naik, jumlah tenaga kerja yang diserap di dalam negeri juga bisa banyak. Bila omsetnya naik dan merambat ke pasar global, UMKM juga bisa berkontribusi memperbaiki neraca pembayaran," imbuhnya.
Advertisement