Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan tidak menerbitkan izin impor beras untuk keperluan umum sepanjang 2021.
Serta menjamin ketersediaan kebutuhan beras nasional melalui serapan Bulog untuk gabah dan beras petani.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan jika izin impor beras umum terakhir kali diterbitkan pada 2018, untuk keperluan cadangan beras pemerintah.
Advertisement
"Izin yang kita terbitkan selama tahun 2019, 2020 dan 2021 relatif sangat kecil dan hanya untuk keperluan khusus yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri antara lain beras khusus untuk keperluan hotel, restoran, kafe (horeka), dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia, seperti Basmati, Japonica, Hom Mali, beras khusus untuk keperluan penderita diabetes seperti beras kukus, dan beras pecah 100 persen untuk keperluan bahan baku industri," ujar dia melansir Antara, Kamis (1/12/2021).
Pemerintah dipastikan akan selalu menjaga kekuatan stok beras nasional untuk menjaga keseimbangan dan ketersediaan pasokan beras di pasar.
Ini terutama di saat pandemi COVID-19 yang masih berkepanjangan, dengan selalu memberikan perlindungan bagi petani dan penyerapan hasil produksi dalam negeri.
Selain itu, Kemendag akan selalu berupaya untuk menjaga stabilitas harga melalui kebijakan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), terutama saat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
"Kementerian Perdagangan akan selalu berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan perberasan dalam menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga," ucap Mendag.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi: Di 2021 Kita Belum Impor Beras, Stok Masih Sangat Baik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia tak melakukan impor beras pada 2021. Saat ini stok beras nasional dalam posisi aman untuk memenuhi kebutuhan nasional.
“Kita tahu tahun ini, 2021, sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya, stok (beras) kita masih pada posisi yang sangat baik,” kata Jokowi dkutip dari Antara, Selasa (30/11/2021).
Jokowi mengatakan produktivitas dari para petani sudah meningkat pada tahun ini karena selesainya pembangunan beberapa bendungan pada tahun-tahun sebelumnya. Fungsi pengairan yang berjalan bagi lahan pertanian telah mendorong produktivitas petani untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Ini adalah sebuah tambahan produktivitas dari petani yang dihasilkan, karena memang banyak sekali bendungan-bendungan yang selesai dibangun pada tahun-tahun sebelumnya. Ini mulai kelihatan hasil dari produktivitas kenaikan di petani sehingga memunculkan total produksi di seluruh Tanah Air ini menjadi merangkak naik,” kata dia.
Advertisement