Sukses

5 Fakta Kartu Prakerja Berlanjut di 2022

Pemerintah telah membuka Program Kartu Prakerja sejak 2020, dan hingga tahun 2021 sudah mencapai 22 gelombang.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah membuka Program Kartu Prakerja sejak 2020, dan hingga tahun 2021 sudah mencapai 22 gelombang. Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja di tahun 2022.

Untuk dapat ikut seleksi bisa mendaftarkan diri di www.prakerja.go.id. Jika berminat untuk ikut seleksinya, bisa langsung mengunjungi situs resmi Kartu Prakerja hanya di www.prakerja.go.id untuk membuat akun dan mengikuti seleksi Kartu Prakerja.

Berikut fakta-fakta terkait Program Kartu Prakerja tahun 2022, yang dirangkum oleh Liputan6.com, Kamis (2/12/2021).

1. Asal anggaran Kartu Prakerja Tahun Anggaran 2022

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N Kacaribu mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam acara webinar Impact Evaluation of Kartu Prakerja, Rabu (1/12/2021).

“Pemerintah mengalokasikan dana perlindungan sosial sebesar Rp 252,3 triliun Rupiah dan dari alokasi tersebut anggaran untuk kartu prakerja sebesar Rp 11 triliun atau  4,3 persen dari anggaran perlindungan sosial,” kata Febrio.

Dia menjelaskan, program kartu prakerja merupakan inisiatif strategis pemerintah dan penanganan covid-19. Program ini tidak hanya menjadi transfer dana dari Pemerintah ke masyarakat tetapi menawarkan keterampilan.

Serta menjadi pondasi dalam memberi meraih kesempatan kerja yang lebih luas, terutama saat kegiatan ekonomi seperti sekarang ini kepada masyarakat terdampak covid-19.

“Oleh sebab itu Tahun 2022 kartu program kartu prakerja masih terus dilanjutkan skema pelaksanaannya bersifat semi bantuan sosial, tetapi tetap dilakukan dan bersifat reguler akan dimulai dengan mempertimbangkan situasi yang semakin kondusif,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

2. Program Prakerja Bisa Tekan Pengangguran

Kementerian Keuangan menyatakan program Kartu Prakerja dianggap bisa mengatasi pengangguran. Hal itu disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N Kacaribu mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam acara webinar Impact Evaluation of Kartu Prakerja, Rabu (1/12/2021).

“Melalui program kartu prakerja, diharapkan kompetensi baik para pencari kerja baru, pencari kerja yang alih profesi atau korban PHK dapat mengisi kebutuhan dunia kerja. Sehingga masalah pengangguran Indonesia dapat lebih diatasi,” kata Febrio.

Kartu Prakerja, bertujuan untuk memberikan penguatan pelatih, dan program untuk menjaga keberlanjutan pendapatan di masa pemulihan sosial-ekonomi saat pandemi, pentingnya peningkatan link and match dengan industri serta penguatan penelitian, pengembangan dan mendorong Inovasi, serta adopsi Teknologi Informasi Komunikasi.

Sehingga, SDM Indonesia yang berkualitas sangat penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang optimal serta berkelanjutan. Maka, Pemerintah berkomitmen untuk melakukan penguatan investasi pembangunan SDM, terutama pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan.

3.Kartu Prakerja Jadi Program Bansos Paling Bermanfaat Selama Pandemi

Febrio Kacaribu menyampaikan, hasil survei persepsi masyarakat terhadap manfaat program bantuan pemerintah di masa pandemi covid-19 yang dilakukan oleh Ipsos tahun 2021 dari sekian banyak program yang dikeluarkan Pemerintah seperti, kartu prakerja,  subsidi listrik, subsidi internet, BLT Dana Desa, kartu sembako, PKH, insentif pajak, diskon PPN perumahan, dan lainnya.

Survei tersebut menyatakan,  persepsi masyarakat menyebut bantuan sosial yang paling bermanfaat selama pandemi adalah program kartu pra kerja.

“Kami ucapkan selamat kepada Bu Denni (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja), dan teman-teman dan untuk prestasi ini,” ucapnya.

Menurutnya, kerjasama tim dengan perusahaan perusahaan digital seperti Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya diharapkan mampu semakin memperluas cakupan peserta hingga ke pelosok tanah air secara lebih cepat akurat dan akuntabel.

“Atas capaian yang sudah diperoleh oleh program kartu prakerja ini kiranya tetap dilakukan upaya perbaikan berkelanjutan, dengan meningkatkan tata kelola program secara semakin transparan dan akuntabel,” ujarnya.

 

 

3 dari 4 halaman

4. Kartu Prakerja Jadi Program Prioritas Pemerintah RI

Kartu Prakerja merupakan salah satu program prioritas Pemerintah untuk mengembangkan keterampilan SDM di Indonesia.

“Di tengah kondisi pandemi covid-19 2020-2021 program kartu prakerja ini menjadi salah satu program yang sangat prioritas bagi Pemerintah,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio N Kacaribu mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam acara webinar Impact Evaluation of Kartu Prakerja, Rabu (1/12/2021).

5. Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Bakar Uang habis-habisan

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengaku berinvestasi besar-besaran untuk contact center atau pengaduan bagi peserta terkait program Prakerja.

“Kita berinvestasi besar-besaran yang sebenarnya di dalam contact center, supaya bisa mendengarkan keluhan dari peserta kartu prakerja dan itu digunakan untuk input memperbaiki program,” kata Denni dalam webinar Impact Evaluation of Kartu Prakerja, Rabu (1/12/2021).

Program Kartu Prakerja, memiliki tiga kanal pengaduan, diantaranya melalui live chat, hotline yang bebas di telepon secara gratis, dan melalui web form yang ini sifatnya personal.Selain itu, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja juga berinvestasi dari sisi komunikasi dan sosialisasi. Tujuannya agar program ini dapat diketahui publik secara lebih luas lagi.

“Karena Untuk memanfaatkan program orang harus tahu terlebih dahulu. Alhamdulilah Instagram kita sudah diikuti oleh sobat Prakerja sebanyak 3,5 juta orang diharapkan teman-teman terus kemudian memantau perkembangan program kartu pra kerja,” pungkas Denni. 

 

4 dari 4 halaman

Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja